Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam rapat darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan empat tuntutan terkait agresi militer Israel di Jalur Gaza Palestina.
Pertama, Jokowi mendesak agar Israel segera menghentikan penggunaan senjata. Ia menegaskan bahwa Israel menggunakan narasi "self defense" sebagai alasan untuk membunuh warga sipil, yang menurutnya merupakan bentuk hukuman kolektif. Jokowi menekankan perlunya mencari solusi agar Israel segera menghentikan agresi militer.
Kedua, Jokowi meminta percepatan dan perluasan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Ia mencatat bahwa kondisi kemanusiaan sangat memprihatinkan, dengan rumah sakit Indonesia di Gaza Utara menjadi sasaran serangan dan kehabisan bahan bakar. Jokowi berharap negara-negara OKI dapat mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.
Ketiga, Jokowi mengajukan permintaan kepada OKI untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang dilakukan di Palestina.
Ia menyarankan mendesak memberikan akses kepada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk oleh Dewan HAM PBB dan mendorong proses hukum di mahkamah internasional.
Keempat, Jokowi mendesak OKI untuk melakukan perundingan damai guna mencapai solusi bagi kedua belah pihak. Ia menolak ide solusi satu negara (one state solution), menganggapnya akan mengorbankan Palestina. Jokowi menyatakan jika mekanisme kwartet tidak dapat diandalkan, OKI harus mendukung proses negosiasi damai dengan format baru, dan Indonesia siap berkontribusi dalam hal tersebut.
Setelah rapat di Riyadh, Jokowi akan menuju Washington DC pada hari yang sama, Minggu (12/11/2023). Ia berencana untuk menyampaikan hasil rapat OKI kepada Presiden AS Joe Biden.
Berita Terkait
-
Fakta Pembangunan RS Indonesia di Gaza: Sempat Akan Didanai Iran, Tukang Batu Bekerja Tanpa Dibayar
-
Kagum Keteguhan Warga Palestina, TikToker AS Mualaf Usai Belajar Al Qur'an
-
Mantan Menkes Siti Fadillah Kenang Permintaan Menkes Palestina Untuk Bangun RS Indonesia di Gaza
-
Beda Adab Ustaz Abdul Somad vs Buya Arrazy Soal Situasi Palestina
-
Kekurangan ASI, Bayi-bayi Pertaruhkan Nyawa di RS Al Quds Gaza
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun