Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, menepis anggapan jika Timnas AMIN disebut terlalu minimalis sebagai tim pemenangan di Pilpres 2024. Menurutnya, tim pemenangan pasangan Anies-Muhaimin tersebut akan bertambah.
"Siapa bilang minimalis. Di lapangan ini melelahkan jumlahnya, nanti ada lagi. Dan masih ada kemungkinan perubahan untuk di daerah apa semua masih," kata Aboe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, usai ditentukan captain dan co-captain Timnas AMIN akan dikerucutkan kembali ke depannya. Misalnya soal teknis nanti diatur sampai ke tingkat bawah.
"Setelah ditetapkan captain dan co-captain, nanti akan didetailkan mengarah kepada teknis sampai ke tingkat bawah untuk menyiapkan langkah dan strategi Pemilu. Setelah tanggal 27, semoga berjalan dengan baik," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, partai-partai pengusung juga akan terlibat aktif dalam Timnas AMIN tersebut.
"Jadi intinya ngga mungkin partai tidak terlibat dengan penuh dalam sebuah paslon. Karena arti sebuah paslon kalau tanpa partai. Saya jelasin jangan kesan kayak kita ini pengikut dan mereka sebagai EO-nya. tidak begitu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) resmi diumumkan pada Selasa (14/11/2023) secara lengkap.
Timnas Amin dibentuk sebagai tim pemenangan atau kampanye dari pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.
Anies Baswedan didampingi Muhaimin Iskandar sendiri yang membacakan dan mengenalkan siapa saja yang masuk dalam jajaran Timnas Amin ini.
Baca Juga: Simbol Tangan Capres-Cawapres Sesuai Nomor Urut, Begini Gesturnya
Berlangsung di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) Timnas Amin diumumkan akan diketuai Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
Muhammad Syaugi Alaydrus menduduki posisi sebagai kapten yang akan diiringi oleh 12 co-captain, Sekretaris Jenderal, bendahara hingga tim hukum nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan menyampaikan jika sengaja tim pemenangannya dibentuk seperti tim sepak bola.
"Ini sebagaimana sebuah tim sepakbola. Ada line-up. Tapi ketika sudah bertanding siapa saja bisa tendang bola itu, ini adalah line up yang harapannya memperluas gerakan," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Capres-Cawapres, Jumlah Harta Prabowo Paling Bikin Melongo!
-
Gabungan Kekayaan Capres-cawapres Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud
-
Biodata dan Profil Muhammad Syaugi Alaydrus, Si Top Gun Kapten Timnas AMIN
-
Anies Unggah Foto Kapten Timnas AMIN di Depan Pesawat Tempur F-16: Ngeri Nggak?
-
Rekam Jejak Nihayatul Wafiroh, Satu-satunya Srikandi di Barisan Co-Capt Timnas Anies-Cak Imin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian