Suara.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai penyelidikan dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo yang menyeret Ketua KPK Firli Bahuri berbelit-belit. Padalah menurutnya, banyak saksi telah diperiksa dan sejumlah bukti sudah dikantongi.
"ICW merasa Polda Metro Jaya semakin berbelit-belit dalam menangani perkara ini. Padahal, bukti sudah banyak dikumpulkan, upaya paksa seperti penggeledahan dan penyitaan pun telah dilakukan, bahkan puluhan saksi dan beberapa orang ahli turut dimintai keterangannya oleh penyidik," kata Kurnia lewat keterangannya kepada Suara.com, Jumat (17/11/2023).
Dengan rangkaian penyidikan tersebut, seharusnya tidak sulit bagi penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tersangka.
"Semestinya tidak lagi sulit untuk menemukan tersangka di balik perkara ini," kata Kurnia.
Di sis ilain, Kurnia juga mengkritisi permintaan supervisi ke KPK dalam penanganan perkara tersebut. Merujuk pada Undang-Undang tidak ada kewajiban bagi kepolisian berkonsultasi dengan KPK.
"Apalagi dalam hal ini terduga pelaku merupakan pimpinan lembaga antirasuah itu. Tentu supervisi itu akan menuai problematika, terutama mengenai konflik kepentingan jika kemudian Firli dilibatkan dalam proses tersebut," tutur Kurnia.
Berdasar catatan Suara.com total sudah sekitar 96 saksi dan ahli yang diperiksa dalam proses penyidikan kasus ini. Rinciannya 88 saksi dan delapan ahli.
Meski telah memeriksa hampir 100 saksi penyidik hingga kekinian belum menetapkan tersangka dalam perkara ini.
Polda Metro Jaya sempat berjanji akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dalam waktu dekat. Sekaligus menegaskan bahwa penyelidikan hingga penyidikan dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Ngumpet Sambil Tutupi Muka, ICW Sebut Gaya Firli Bahuri Kabur dari Wartawan Mirip Tabiat Koruptor
"Kita masih berproses, dan kami jamin penyidik akan profesional, transparan, akuntabel dalam melakukan penyidikan tindak pidana korupsi yang terjadi," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Berita Terkait
-
Ngumpet Sambil Tutupi Muka, ICW Sebut Gaya Firli Bahuri Kabur dari Wartawan Mirip Tabiat Koruptor
-
Bukan Gelar Perkara, Ini Yang Akan Dilakukan Polda Metro Jaya Usai Periksa Firli Bahuri
-
Penyidik Polda Metro Jaya Sita LHKPN Firli Bahuri Periode 2019-2022
-
Firli Ngumpet Tutupi Muka Pakai Tas Usai Diperiksa Polisi, Eks Penyidik KPK: Kalau Tidak Salah Ngapain Seperti Itu?
-
Terkait Kasus Pemerasan SYL, Polda Metro Siap Hadiri Rapat Koordinasi Supervisi di KPK Besok
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju