Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong transformasi pembelajaran di satuan pendidikan dari berbagai jenjang. Salah satu upayanya dengan memperluas keikutsertaan satuan pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Asesmen Nasional (AN) 2023.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menyampaikan, tahun ini merupakan pertama kalinya jenjang PAUD masuk ke dalam sampel AN secara luas, melalui pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar).
“Sekarang kita memperluas Survei Lingkungan Belajar untuk PAUD. Di setiap daerah ada sampel satuan PAUD yang mengisi Survei Lingkungan Belajar. Sehingga kita bisa memotret pembelajaran dan kualitas pendidikan PAUD di seluruh daerah di Indonesia,” ujar Anindito.
Anindito mengatakan, tahun sebelumnya, Sulingjar jenjang PAUD masih dilaksanakan secara terbatas, sehingga data potret pembelajaran dan kualitas pendidikan PAUD dalam Rapor Pendidikan masih belum lengkap.
Terkait capaian pelaksanaan, Anindito menjelaskan pelaksanaan AN 2023 secara umum berjalan dengan lancar. Ada peningkatan partisipasi peserta AN yang melibatkan hingga 7 juta siswa dari kelas 5, 8, dan 11.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada guru, kepala sekolah, dan pemerintah daerah khususnya dinas pendidikan yang sudah bergotong-royong pada pelaksanaan AN tahun 2023,” kata Anindito.
AN merupakan paket kebijakan yang pertama kali diumumkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim sebagai episode pertama dari Merdeka Belajar, pada akhir tahun 2019. AN memiliki fungsi yang sangat penting untuk mendefinisikan dan mengukur capaian dalam proses transformasi pembelajaran di satuan pendidikan.
Berita Terkait
-
Apa yang Dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam Perbaikan Layanan PPDB?
-
Survei LPI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Kalahkan Prabowo-Gibran Usai Putusan MKMK
-
Kemendikbudristek Tunjuk Kelas Pintar Jadi Mitra Pembangunan Kurikulum Merdeka
-
Pentingnya Peran Pendidikan Anak Usia Dini dalam Menciptakan Generasi Emas yang Berkualitas
-
Elektabilitas PSI Meroket Berkat 'Boneka Teddy Bear' Kaesang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik