Suara.com - Medical Emergency Rescue Commmittee (MER-C) memastikan ketiga relawannya dalam keadaan baik dan sehat, setelah kehilangan kontak selama 11 hari terakhir.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa tiga relawannya, Fikri Rofiuk Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi dalam kondisi baik pada Rabu (22/11/2023) sore sekira jam 17.30 WIB.
"Tadi pukul 17.30 WIB, kami mendapatkan kontak dari sumber kami, dan kami juga langsung bisa berkomunikasi dengan salah seorang relawan yaitu saudara Reza,” kata Sarbini, di kantor MER-C, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2023).
Ketika terjalin komunikasi tersebut, Sarbini mengatakan, Reza dalam kondisi selamat dan sehat bersama dua relawan lainnya serta 600 warga Palestina lainnya.
Ia mengemukakan, Relawan MER-C tersebut masih berada di Rumah Sakit Indonesia Gaza, Palestina, tempat mereka bertugas menjadi relawan.
"Reza mengatakan bahwa sekarang mereka bertiga ada di RSI Gaza. Dengan kondisi sehat dan selamat,” katanya.
Sarbini mengakui, sebelumnya sempat kehilangan kontak dengan relawan hingga akhirnya bisa terhubung kembali pada Selasa sore.
"Kita hilang kontak sejak 11 November, dan mereka posisi di RSI dan waktu itu kita hanya mendengar dari sumber-sumber kita bahwa tiga orang Indonesia sekarang masih berada di RSI dalam keadaan sehat, tapi tadi kami langsung mendengar suara Reza," katanya.
Sarbini sebelumnya menyebut banyak berita liar yang menyebut bahwa ketiga Relawan MER-C tersebut sempat ditawan Israel Defense Forces (IDF). Namun ternyata hal tersebut tidak benar.
Baca Juga: Genosida Israel Makin Menggila, Terungkap Alasan 3 WNI Relawan Mer-C Pilih Bertahan di Palestina
"Maka ini informasi yang membuat kami bahagia dan membuat kami sumringah,” katanya.
Dievakuasi ke Gaza Selatan
Namun, mereka bakal dievakuasi ke Gaza bagian selatan setelah Israel mengultimatum agar selesai rumah sakit yang berada di Kawasan Gaza Utara dikosongkan.
Sebelumnya diberitakan, tiga Relawan Indonesia hilang kontak sejak agresi militer Israel yang mengepung Rumah Sakit Indonesia, pada Senin (20/11/2023). Sedikitnya ada 12 orang tewas atas serangan tersebut.
Sementara, sejak serangan pertama kali pada 7 Oktober lalu, Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, yang 9 ribu diantaranya merupakan ibu dan anak.
Hingga saat ini, tercatat ada 30 ribu Warga Palestina lainnya juga menderita luka-luka akibat aksi Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir