Suara.com - Kondisi mengerikan terlihat jelas di kamp pengungsian Jabalia yang berada di Gaza Utara setelah dibombardir Militer Israel usai selesainya gencatan senjata yang dilakukan pemerintah negara Bintang Daud itu dengan kelompok Hamas.
Dalam tayangan video milik Reuters terlihat seorang anak laki-laki yang pakaiannya dipenuhi dengan debu material bangunan, duduk menangis di antara puing-puing gedung yang runtuh akibat serangan Israel.
"Ayahku saya jadi martir," teriak anak yang terlihat mengenakan sweater hitam-kuning sembari menangis dengan suaranya yang serak seperti dikutip Alarabiya.
Sementara itu dilaporkan, pemboman dari udara juga terjadi di Khan Younis dan Rafah yang berada di selatan Gaza. Bahkan, rumah sakit saat ini alami kesulitan menangani korban luka.
Sejumlah titik di Gaza diketahui telah menjadi sasaran pengemboman Militer Israel. Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Juru Bicara Pemerintah Israel Eylon Levy.
Eylon mengatakan Militer Israel telah menyerang lebih dari 400 sasaran selama akhir pekan, termasuk serangan udara ekstensif di wilayah Khan Younis.
Selain itu, mereka juga membunuh militan Hamas dan menghancurkan infrastruktur mereka di Beit Lahiya di utara.
Menurut Kementerian Kesehaatan Palestina, ada lebih dari 15.523 orang telah terbunuh dalam hampir dua bulan peperangan yang terjadi di Gaza.
Sebelumnya, Militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan sekitar Khan Younis.
Baca Juga: Muslim AS Kampanye Anti Joe Biden Jelang Pemilu 2024, Buntut Dukung Israel Perangi Hamas Palestina
Banyak warga yang mulai berkemas, namun mengatakan bahwa daerah yang diperintahkan untuk mereka datangi malah diserang.
Seorang warga Gaza, Nabil Al-Ghandour mengatakan, bersama keluarganya akan meninggalkan Khan Younis menuju Rafah pada Minggu malam.
Hal tersebut terpaksa dilakukannya untuk mencari keselamatan sejak konflik dimulai.
"Kami tidak bisa melihat area aman apa pun," katanya.
"Tapi kami pindah karena apa yang bisa kami lakukan? Kami punya anak dan sepanjang malam terjadi penembakan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu