Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengemukakan moderator dan panelis tidak akan memberi pertanyaan pendalaman kepada masing-masing calon presiden (capres) saat debat.
Pada debat yang akan digelar besok, masing -masing capres akan memilih pertanyaan secara acak dari 18 pertanyaan yang sudah disiapkan oleh 11 orang panelis. Kemudian, pertanyaan tersebut akan dibacakan oleh moderator, yaitu Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
"Semuanya akan dari moderator. Apa-apa yang menjadi gagasan panelis, kalau pertanyaan, nanti yang sampaikan moderator," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar masing-masing capres mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk saling berinteraksi satu sama lain.
"Kalau seperti itu, kesempatan antarcapres berinteraksi berkurang. Justru yang kami utamakan itu interaksi yang paling banyak antarcalon," ujar Hasyim.
Diberitakan sebelumnya, Hasyim menjelaskan total acara akan berlangsung selama 150 menit. Namun, durasi debat sendiri selama 120 menit dan 30 menit lainnya merupakan jeda iklan yang diletakkan di antara enam segmen debat.
Dalam enam segmen tersebut, Hasyim mengklaim akan memberikan kesempatan lebih besar kepada para capres untuk saling berinteraksi.
Pada segmen pertama, debat diawali dengan pembacaan tata tertib yang dipimpin oleh 2 moderator yaitu Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Setelahnya, masing-masing capres diberikan kesempatan memaparkan visi-misi dan program selama 4 menit.
Baca Juga: Catat! Jalan Sekitar KPU RI Ditutup Jelang Debat Capres, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya!
Hasyim menjelaskan segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima memiliki format yang serupa yaitu capres menjawab pertanyaan dari moderator yang telah dirumuskan oleh 11 panelis.
Pada empat segmen ini, masing-masing capres nantinya akan mengambil pertanyaan secara acak untuk dijawab. Kemudian, dua capres lainnya dipersilakan untuk menanggapi jawaban capres sebelumnya.
"Misalkan, kesempatan pertama, si calon A itu menjawab pertanyaan moderator, calon B dan C diberikan kesempatan untuk menanggapi apa yang disampaikam oleh calon A," kata Hasyim.
"Setelah ditanggapi, calon A juga diberikan kesempatan untuk menanggapi balik supaya kemudian clear di bagian perdebatan itu," lanjut dia.
Lalu pada segmen keenam, para capres akan memberikan pernyataan penutup.
Sekadar informasi, debat perdana yang akan diikuti para calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan digelar besok, Selasa (12/12/2023) di Kantor KPU. Debat tersebut rencananya akan digelar pukul 19.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?