Suara.com - Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, sempat disambangi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada malam natal, Minggu (24/12) kemarin. Dalam kesempatan itu, ia membicarakan sejumlah hal bersama Heru.
Salah satu pembicaraannya, kata Suharyo, adalah mengenai cuaca Jakarta yang sangat panas. Ia pun mempertanyakan soal dampaknya pada jaringan air bersih untuk warga Ibu Kota.
"Kita hari-hari ini panasnya bukan main. Dua hari yang lalu sampai 38 (derajat celcius). Kemarin saya ketemu sama bapak Gubernur bapak Heru saya tanya gimana masyarakat Jakarta tentang air," ujar Suharyo usai pelaksanaan misa pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Senin (25/12/2023).
Heru, kata Suharyo, menjelaskan berbagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyalurkan air ke seluruh warga. Upayanya adalah dengan memperluas jaringan air perpipaan lewat Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
"Beliau cerita macam usaha-usaha yang dilakukan pemerintah DKI untuk saudara-saudara kita yang tidak memiliki sumber air, pasang pipa 100 kilometer misalnya, sediakan tampungan air untuk saudara-saudara yang tidak mempunyai akses terhadap air," ucapnya.
Namun, ia mengaku menerima kabar mengerikan dari Heru, yakni soal cuaca yang akan semakin panas dalam beberapa tahun ke depan.
"Tetapi yang mengerikan bagi saya itu kata-kata yang selanjutnya. Beliau katakan begini ‘romo ada satu penelitian yang mengatakan 10 tahun yang akan datang dibandingkan sekarang. Sekarang ini suhu paling dingin'. Silakan bayangkan suhu 37-38 derajat itu katanya dingin, 10 tahun ke depan itu akan seperti apa," ucapnya.
Menanggapi pernyataan Heru itu, Suharyo meminta masyarakat untuk memperbaiki gaya hidup demi mencegah perubahan iklin ekstrem ke depannya.
"Masalah lingkungan itu masalah gaya hidup. Kalau gaya hidupnya berlebihan dengan sendirinya bumi akan semakin berontak makin panas. Maka pribadi yang ahlak mulia itulah yang mencerminkan kemuliaan alam terutama di semangat kepedulian," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Refleksi Natal 2023, Uskup Agung Jakarta Singgung Masalah Etika
-
Meningkatnya Suhu Panas di Jakarta karena Ini
-
Kisah Ghufron, Petani Kacang Tanah yang Berjuang Hasilkan Panen Berkualitas di Tengah Cuaca Panas Ekstrem
-
Bahaya Challenge Makan Tahu Panas Dicocol Bubuk Cabe, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Minta Jangan Komporin Warga Korban Gusuran JIS Tempati Paksa Kampung Susun Bayam, Heru Budi: Kasihan!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku