Suara.com - Kepolisian Inggris terus melakukan penyelidikan terhadap kronologi pembunuhan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjadi di sana. Perempuan berusia 46 tersebut ditemukan tewas usai ditikam di wilayah Berkshire, Inggris pada hari Kamis (04/01/24) silam.
Kronologi Pembunuhan WNI di Inggris
Seorang wanita bernama Mayawati Bracken berkewarganegaraan Indonesia ditemukan tewas ditikam pada pukul 17.45 (04/01/24) pada waktu setempat tidak jauh dari rumahnya, Pangbourne, Berkshire, Inggris.
Maya sendiri diketahui tinggal di sebuah mansion bersama tiga orang anaknya, yakni anak kembar laki-laki dan perempuan, serta seorang putra lainnya. Ia disebut sudah bercerai dengan suaminya.
Daily Mail menyebutkan bahwa Maya bertemu dengan suaminya, Michael di Hong Kong. Selama ini, Maya dikenal sebagai pribadi yang ramah dan menyayangi anak-anaknya.
Meski sempat mendapatkan pertolongan, tikaman senjata tajam tersebut membuat Mayawati meninggal di tempat kejadian, yakni mobil Lexus miliknya.
Sekitar setengah jam setelah kejadian na’as tersebut, seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun juga ditemukan tewas di sekitar rel kereta yang tidak jauh dari lokasi MB ditemukan.
Kepolisian Thames Valley pun segera turun tangan melakukan penyelidikan pembunuhan dan meyakini bahwa kedua kematian tersebut saling berkaitan.
Inspektur Detektif Kevin Brown selaku Kepala Unit Kejahatan di Kepolisian Thames Valley menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan awal penyelidikan kompleks. Namun, ia mengaku bahwa pihaknya tidak mencari terduga pelaku lain yang berhubungan dengan kematian Maya.
Baca Juga: Terkuak Motif Keji Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Dede Jaya Murka Istrinya Selingkuh!
“Kami masih menyelidiki namun menganggap kedua kematian tersebut saling berkait, kami tetap berpikiran terbuka mengenai keadaan masing-masing kematian tersebut,” ujar Brown dalam The Guardian.
KBRI Turun Tangan
Lalu Muhammad Iqbal selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebutkan bahwa saat ini, pihaknya masih menunggu laporan dari KBRI London.
“KBRI London sedang mengklarifikasi kasus itu kepada otoritas keamanan setempat, termasuk mengenai status kewarganegaraannya,” ujar Iqbal pada suatu kesempatan.
Sebelumnya, diketahui bahwa paspor Maya sudah habis masa berlakunya sejak 16 Agustus 2023 lalu dan belum mengajukan perpanjangan.
Demikian informasi mengenai kronologi pembunuhan WNI di Inggris, semoga kasus segera terungkap dan tidak ada kejadian serupa.
Berita Terkait
-
Terkuak Motif Keji Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Dede Jaya Murka Istrinya Selingkuh!
-
Pembacokan Sadis di Kios Semangka Pasar Induk Kramat Jati, Korban dan Pelaku Sempat Berdamai?
-
Pedagang Semangka Pasar Induk Kramat Jati Dibacok Hingga Tewas, Diduga Gegara Masalah Asmara
-
Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramat Jati Dibunuh Secara Sadis, Apa Motif Pelaku?
-
Pembunuh Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramat Jati Ditangkap, Polisi: Motif Masih Didalami
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
Terkini
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis