Suara.com - Pria bernama Dede Jaya (28) membunuh Utomo (33), pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dengan keji karena sakit hati. Selain karena korban berselingkuh dengan istrinya, dia juga mengaku merasa dipermainkan.
Dede mengetahui adanya perselingkuhan antara istrinya dengan Utomo sejak Oktober 2023. Permasalahan ini sempat diupayakan diselesaikan lewat musyawarah keluarga.
Dede juga mengaku telah mengikhlaskan istrinya untuk menikah dengan Utomo yang berjanji siap bertanggung jawab. Namun kekesalan Dede tak terbendung lantaran Utomo tak kunjung menepati janjinya tersebut dan justru menantangnya dengan perkataan yang menyulut emosi.
"Terakhir ngomong 'kalau gua nggak mau tanggung jawab, mau lu apa?' Gitu," ungkap Dede di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).
Selain itu, Dede juga mengaku sakit hati karena merasa dikhianati Utomo yang banyak diberi bantuan oleh keluarganya. Mulai dari mengontrak tempat tinggal hingga dipinjamkan uang.
"Dari situ sih saya sakit hatinya," jelas Dede.
Terancam 15 Tahun Penjara
Video terkait peristiwa pembunuhan ini sempat viral usai diunggah akun Instagram @wargajakarta.id. Dalam keterangannya dijelaskan terjadi pada Senin (8/1/2023) pukul 01.00 WIB dini hari.
Dalam video terlihat Dede mengenakan sweater abu-abu dan masker. Dia datang secara tiba-tiba dan menyiramkan air keras ke arah wajah Utomo lalu secara sadis membacok berkali-kali menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Baca Juga: Terkuak Motif Keji Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Dede Jaya Murka Istrinya Selingkuh!
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menyebut Dede telah menyiapkan air keras tersebut sejak Desember 2023 lalu yang dibelinya secara online.
"Tujuannya adalah untuk digunakan pada saat menganiaya korban," ungkap Leonardus.
Setelah membeli air keras tersebut, Dede kemudian melakukan penyerangan terhadap Utomo yang ketika itu sedang berdagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati. Selain membawa air keras, Dede juga membawa sebilah celurit berukuran besar.
Peristiwa penyerangan ini terjadi pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 00.10 WIB. Seusai menyiram air keras dan membacok Utomo hingga tewas, Dede lalu melarikan diri ke Pamulang, Tangerang Selatan.
Sekitar pukul 11.00 WIB jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati berhasil menangkap Dede di sebuah kontrakan.
Leonardus mengungkap Muhammad Basori karyawan Utomo turut terluka akibat terkena percikan air keras. Kekinian korban masih dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati.
Berita Terkait
-
Kena Percikan Air Keras, Karyawan Pedagang Semangka yang Tewas Dibunuh Dede Dirawat di RS Polri
-
Bikin Merinding! Ini Celurit yang Dipakai Dede Habisi Nyawa Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramat Jati
-
Kronologi Pembunuhan WNI di Inggris, Meninggalkan Tiga Orang Anak
-
Terkuak Motif Keji Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Dede Jaya Murka Istrinya Selingkuh!
-
Pembacokan Sadis di Kios Semangka Pasar Induk Kramat Jati, Korban dan Pelaku Sempat Berdamai?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali