Suara.com - Rusia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan rapat darurat terkait serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris di Yaman pada Jumat (12/1/2024) dini hari.
Sumber diplomatik di markas PBB, New York, mengungkapkan bahwa Rusia telah mengirim pesan kepada negara anggota DK PBB untuk memulai pertemuan darurat hari ini.
Dalam pesan tersebut, Rusia menyatakan bahwa operasi militer AS dan Inggris di Yaman dianggap melanggar Piagam PBB.
Serangan tersebut merupakan respons atas aksi sabotase dan pembajakan kapal komersial terkait Israel yang dilakukan oleh milisi Houthi di Laut Merah.
Dikutip dari Reuters, Presiden AS Joe Biden menyebut serangan AS-Inggris ini sebagai respons langsung terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal internasional.
Serangan melibatkan pengerahan kapal perang dan kapal selam dari kedua negara, dengan dukungan dari beberapa negara termasuk Kanada, Belanda, Bahrain, dan Australia.
Serangan ini terjadi setelah serangkaian penembakan rudal dan drone oleh Houthi ke kapal perang di Laut Merah. Eskalasi ini menciptakan situasi baru dalam konflik antara Hamas dan Israel yang telah berlangsung sejak 7 Oktober.
Houthi, sebagai respons terhadap serangan Israel ke Gaza, juga meningkatkan serangan mereka terhadap kapal-kapal komersial terkait Israel di Laut Merah, dengan klaim bahwa serangan tersebut dilakukan untuk membela Palestina yang tengah menghadapi serangan brutal dari Israel.
Baca Juga: Menegangkan! Beginilah Aksi Pemberontak Houthi Yaman saat Bajak Kapal Kargo Israel
Berita Terkait
-
Ternyata Dibeli oleh Rusia, Ini Profil Rudal KN-23 Buatan Korea Utara
-
Berapa Biaya Sekolah di Yaman seperti Ataya Bilal Anak Umi Pipik? Begini Rinciannya
-
Israel vs Hamas: Milisi Houthi Ubah Perdagangan Dunia Kembali ke Abad 15, Bisa Picu Krisis Ekonomi Global
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Menegangkan! Beginilah Aksi Pemberontak Houthi Yaman saat Bajak Kapal Kargo Israel
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!