Suara.com - Haikal Hassan Barras, seorang pendakwah yang lebih dikenal sebagai Babe Haikal mengungkapkan bahwa dulu Ganjar Pranowo sempat diminta untuk menjadi pendamping Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Namun, tawaran itu ditolak lantaran saat itu Ganjar cukup percaya diri untuk maju sebagai kandidat Capres. Kini, ia mantap maju sebagai Capres nomor urut 3, bersaing dengan Prabowo dan Anies Baswedan sebagai Capres nomor urut 1.
"Itukan idenya Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Pak Ganjarnya nggak mau karena merasa pada waktu itu elektabilitasnya tinggi," beber Babe Haikal dalam youtube Close The Door, dikutip Rabu (17/1/2024).
Bukan cuma Ganjar yang saat itu sangat percaya diri, partai pengusungnya yaitu PDI Perjuangan juga yakin lantaran masih bersama Jokowi. Tapi setelah Jokowi mundur dari PDIP, kata Babe Haikal, elektabilitas partai yang dinaungi oleh Megawati Soekarno Putri itu merosot.
"Pada waktu itu, PDIP merasa hebat didukung sama Pak Jokowi. Sekarang kan terbukti, Pak Jokowi cabut, PDIP melorot," katanya.
Sedangkan partai lannya, seperti PKS, Gerindra, PAN tidak mendukung Ganjar. Adapun tiga partai yang mendukung Ganjar selain PDIP yakni Perindo, PPP dan juga Hanura.
"Kira-kira ada nggak partai PKS, atau Gerindra atau PAN dukung Pak Ganjar, ada nggak?," beber Haikal.
"Artinya, pendukung Pak Ganjar adalah pendukung PDIP kan. Nah, PDIP selama ini 19 persen kan," lanjutnya.
Dari situ, kata Haikal, Ganjar harusnya bisa berkaca seberaba besar jumlah dukungan untuknya. Ia pun secara blak-blakan, maksimal elektabilitas untuk Ganjar hanya sekitar 22 persen.
Baca Juga: Presidium Aktivis 98 Sebut Penurunan Videotron Anies Bagian dari Rangkaian Penjegalan
"Paling Pak Ganjar maksimalnya 22 dong. Itu kan gambaran, biar tahu diri elektabilitasnya ada berapa tuh kurang lebih begitu. Mbok ya pada waktu itu mau. Akhrnya Gibran lah yang jadi," katanya.
Adapun saat ini, dari ketiga Paslon didampingi oleh wakilnya masing-masing. Paslon nomor satu dengan wakilnya Muhaimin iskandar, paslon nomor dua wakilnya Gibran Rakabuming Raka dan paslon nomor tiga dengan wakilnya Mahfud MD.
Tag
Berita Terkait
-
Meski Banyak Terima Intimidasi dan Tekanan, AMIN Yakin Akan Menang Mutlak di Bone
-
Biodata dan Profil Hotman Paris: Usai Dukung Prabowo Kini Protes Pajak Hiburan Naik 40 Persen
-
Videotron Anies Baswedan 'Mati Satu Tumbuh Seribu'! Kabar Terkini dari Surabaya Sampai Aceh?
-
Jusuf Kalla Buka Suara Soal Isu Pemakzulan Jokowi, Begini Katanya
-
Aksi Anies Baswedan Payungi Warga Papua yang Kehujanan Disorot: Act of Service Banget
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf