Suara.com - Kegiatan bazar sembako murah yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di halaman Kolam Renang City Club, Perumahan Taman Kota, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (17/1/2024) sempat tidak kondusif.
Ratusan warga yang didominasi kaum ibu-ibu terlihat mengantre, namun antrean tersebut tidak teratur.
Di tengah suasana yang tidak kondusif itu, terlihat ketua umum PSI, Kaesang Pangarep bersama sang istri, Erina Gudono. Raut wajahnya nampak bingung dan panik.
Baca Juga:
Fantastik! Pendukung Anies Baswedan Kumpulkan Rp200 Juta dalam Penggalangan Termin 1
Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!
“Itu kader ku bukan yang pakai jaket itu loh?,” tanya Kaesang pada Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati.
Sambil menunjuk ke arah belakang, Kaesang terlihat mencari-cari kadernya. Ia meminta kadernya untuk membantunya dalam kegiatan tersebut.
“Bantu sini dulu,” pinta Kaesang.
Baca Juga: Foto Bareng Kaesang dan Erina Pose Jari Sultan HB X Jadi Sorotan
Kegiatan tebus murah sembako itupun sempat dihentikan sementara. Warga yang mengantre sambil berdiri diminta untuk duduk kembali.
Setelah suasana sudah kembali kondusif, Kaesang dan para kadernya kemudian secara bergantian mengantarkan paket sembako murah kepada masyarakat.
Sementara, Tanti mengatakan suasana yang sempat tidak kondusif dalam kegiatan tersebut menunjukkan antusiasme warga yang tinggi atas kehadiran Kaesang.
“Oh iya tadi sebenernya karena rebutan kan namanya warga juga antusias. Adanya ketum (Kaesang) yang mendampingi saat tadi penerimaan sembako mungkin namanya warga tadi tuh pengennya ada ketum di sampingnya. Jadi ada lebih sedikit itu rame aja,” jelas Tanti kepada awak media.
Tanti mengungkap, pihaknya menyiapkan sekitar 750 - 1.000 paket sembako dalam kegiatan itu. Satu paketnya berisi beras 5 kilogram, mie instan 20 bungkus, minyak goreng 2 liter, gula 2 kilogram, dan kecap dua botol.
“Rp15 ribu untuk sembakonya,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Pekik Takbir Bergema Saat Prabowo Serahkan Sumbangan Rp3 M untuk Masjid Agung Medan
-
Kampanye di Sulsel, Anies Baswedan: Pak Jusuf Kalla Seperti Ayah Bagi Kami
-
Soal Kabid Disdik Medan Arahkan Pilih Prabowo, Jubir Darat Timnas AMIN: Bawaslu Harus Panggil Andy dan Bobby Nasution
-
Dua Jurnalis Perempuan Ini Jadi Moderator Debat Keempat Pilpres 2024, Siapa Mereka?
-
Kpopers Tak Mau Cengeng Meski Iklan Videotron Anies Diturunkan, Geisz Chalifah: Malah Semakin Kreatif
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU