Suara.com - Pakar Hukum Lingkungan UGM, Wahyu Yun Santoso memberikan enam isu yang perlu menjadi sorotan dalam debat cawapres kedua pada Minggu (21/1/2024) mendatang. Menurutnya enam isu lingkungan ini penting untuk dibahas dalam debat nanti.
Isu pertama terkait dengan komitmen setiap paslon untuk memikirkan kondisi pasca implementasi UU Cipta Kerja dalam lima tahun saat menjabat nanti. Terlebih untuk menghasilkan sinergi yang lancar dan sinkronisasi harmonis dari integrasi kelayakan atau persetujuan lingkungan di dalam perizinan berusaha.
"Harus betul-betul bisa mengawal bagaimana integrasi, gampangannya kemudahan ya perizinan berusaha itu tidak lantas menjadi semacam pengecualian atas kemerosotan-kemerosotan lingkungan," kata Wahyu, Rabu (17/1/2024).
Aturan itu perlu dikawal tentang bagaimana integrasi tersebut dapat betul-betul menyeluruh. Tidak hanya secara normatif tetapi juga kelembagaan, kementerian-kementerian yang ada saling menyokong tanpa ada ego sektoral masing-masing.
Bagaimana kemudian pemerintahan kedepan harus bisa membentuk kabinet yang memang bekerja itu dalam sudut pandang koridor menyeluruh. Tidak hanya pada level petingginya saja tetapi hingga ke daerah.
"Itu yang menjadi masalah perizinan, sehingga permasalah paling besar pertama adalah bagaimana mengintegrasikan kelayakan lingkungan itu sebagai sebuah sistem terintegrasi dalam perizinan," ucapnya.
Isu kedua yakni tentang komitmen global terhadap perubahan iklim. Apalagi ada banyak aspek yang berkaitan dengan hal tersebut ketika melihat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang banyak serta tingkat resiko bencana yang tinggi.
"Jangan sampai komitmen atas perubahan iklim itu sebenarnya sifatnya hanya reaktif, itu yang harus dipikirkan betul. Bagaimana komitmen perubahan iklim itu tidak hanya bersifat narasi birokrasi yang notabene dipahami pada level kebijakan tetapi sulit dalam sulit dalam level implementasi. Itu yang perlu betul diintegrasikan dalam banyak aspek isu komitmen global dalam perubahan iklim ini," terangnya.
Isu ketiga yaitu terkait dengan energi yang bagaimana kemudian bisa memastikan transisi energi itu berjalan dengan baik. Bagaimana nantinya pembaharuan energi bisa dilakukan.
Di satu sisi keberadaan PLTU yang semakin banyak namun di sisi lain asupan batu bara juga perlu dikurangi. Hingga konsep energi terbarukan yang harus paripurna dipahami oleh pemimpin negara sebab akan terkait dengan pola pikir serta kebijakan ke depan.
"Gampangannya gini, terkait dengan revisi undang-undang energi yang perlu diperhatikan karena itu menjadi sangat-sangat perlu untuk memberikan konteks sosial yang besar. Bagaimana kemudian positioning Pertamina, PLN dalam konteks tersebut," tuturnya.
"Termasuk bagaimana sebenarnya isu energi, ketahanan energi, kemandirian energi itu tidak hanya dipahami tidak hanya diimplementasikan dalam hanya sekadar masalah ketercukupan bahan bakar minyak, ini lebih jauh dari itu dan ini menjadi tantangan besar isu energi," imbuhnya.
Isu keempat terkait konservasi yakni melihat posisi Indonesia yang kaya dengan sumber daya. Maka harus betul-betul dipastikan bahwa penjagaan dan pelestarian hutan itu menjadi penting.
"Terus terkait dengan sumber daya yang ada itu juga bagaimana eksploitasi yang dilakukan terhadap sumber daya alam itu juga tetap dapat bersinergi dengan pelestarian," terangnya.
Konversasi itu menjadi krusial bahwa tidak hanya masalah fisik tetapi juga masalah sumber daya biotik yang ada di sana. Mulai dari tumbuhan dan satwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi