Suara.com - Calon Wakil Presiden, Mahfud MD, menyampaikan pandangannya terkait penyelesaian sumber daya alam dan energi dalam debat malam ini.
Menurutnya, penyelesaian masalah tersebut harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu ke hilir.
"Saya rasa persoalan penyelesaian sumber daya alam dan energi selalu harus menyeluruh dari hulu ke hilir," ujar Mahfud MD.
Dalam pandangannya, Mahfud MD juga menyoroti keterbukaan informasi terkait agraria, terutama kehutanan, yang seringkali tidak transparan dalam sidang-sidang yang membahas hal ini.
"Keterbukaan informasi agraria, termasuk kehutanan, di dalam sidang-sidang yang membicarakan tentang ini, misalnya, informasinya tertutup," tambahnya.
Mahfud MD menegaskan bahwa ada masalah terkait kepemilikan lahan ilegal yang seringkali tidak terdaftar secara jelas. Ia menyoroti ketidaktransparanan data yang bisa menjadi kendala dalam penyelesaian.
"Siapa yang punya lahan ilegal di sebelah sana, ketika dibuat daftar, tidak ada di dalam daftar. Sementara ada masyarakat yang punya data, ketika ditanyakan, baru ditunjukkan. Jadi penyelesaiannya tidak bisa menyeluruh," ungkapnya.
Dalam konteks keterbukaan informasi, Mahfud MD menilai bahwa tidak boleh ada alasan untuk menyembunyikan data yang berkaitan dengan perampasan tanah rakyat.
"Karena kemudian atas nama keterbukaan informasi publik, mereka katakan ini rahasia. Nggak bisa dong, rahasia itu kan bukan yang tentang data perampasan tanah-tanah rakyat," tegas Mahfud MD.
Baca Juga: Cak Imin Ungkit Konflik Agraria, Singgung Keseimbangan Manusia dan Alam dalam Pembangunan
Menurutnya, penting untuk membuka informasi tersebut agar penyelesaian dapat dilakukan secara menyeluruh. Ia menyinggung bahwa kasus-kasus seperti penanaman sawit harus memiliki daftar yang lengkap untuk memastikan penyelesaiannya berjalan adil.
"Sesudah diselidiki apa yang terjadi di dalam analisis. Nah itu memang permainannya buruk, sehingga selalu disembunyikan kalau baru orang tahu dikeluarkan satu-satu. Tidak ada penyelesaian yang menyeluruh, oleh sebab itu, ini menjadi penting bagi kita, keterbukaan informasi tentang data-data," tutupnya.
Debat Keempat Pilpres 2024
Debat keempat Pilpres 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) mulai pukul 19.00 WIB. Dalam debat ini kembali mempertemukan tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Tema yang diangkat dalam debat yakni pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Berbeda dari sebelumnya, debat kali ini akan dikawal oleh dua moderator perempuan yakni Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV. Tayangan debat berlangsung selama 120 menit dibagi dalam enam segmen yang sudah disusun untuk debat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang