Suara.com - Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD memberi isyarat mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD saat melakukan live acara Tabrak Prof di Semarang, seperti dipantau dari akun Instagramnya Selasa (23/1/2024).
Dalam bincang bersama sejumlah relawan dan warga, Mahfud MD mulanya mendapat pertanyaan dari salah seorang warga terkait saran Ganjar Pranowo untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Alasan Ganjar bahwa dengan mundur agar terhindar dari conflic of interest.
Menanggapi itu Mahfud MD mengaku bahwa wacana itu sudah disepakati sebelumnya bersama Ganjar Pranowo sebelum memutuskan maju dalam Pilpres 2024.
Bahkan Mahfud MD mengaku sudah memberi isyarat dalam penutup saat sesi wawancara seusai debat cawapres pada Minggu (21/1/2024) kemarin.
"kesepakatan dengan saya, saya pada saat yang tepat akan mengundurkan diri secara baik-baik jadi tidak ada pertentangan," ucapnya.
"Jadi kalau saudara cermat saya kan membacakan sebuah pernyataan, saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah mengangkat saya 4 tahun lalu sebagai Menko Polhukam, dan saya percaya dia punya niat baik untuk mensejahterakan rakyat. Dan sekarang saya akan melanjutkan tugas tersebut bersama dengan Ganjar Pranowo," lanjutnya.
Mahfud MD menambahkan mengapa tak segera dilakukan? Alasannya menunggu timing yang tepat.
Baca Juga: Mahfud MD Diminta Mundur dari Posisi Menkopolhukam Jokowi
"Kenapa tidak dilakukan sekarang karena menurut aturan tidak dilarang. Kedua saya juga ingin memberi contoh, apakah saya menggunakan kedudukan saya kemudian memanfaatkan fasilitas negara. Selama 3 bulan saya tidak lakukan itu. Saya menyelesaikan tugas dengan baik. Saya selalu merampungkan berkas kurang dari seminggu dan masih berkantor di Menko Polhukam," ungkapnya.
"Saya juga tak mau dijemput atau dijamu para kepala daerah ketika saya datangi wilayah tersebut. Maksud saya ini agar bisa ditiru oleh yang lain. Jadi saya tinggal menunggu momentum saja tentu dengan rasa menghormati Pak Jokowi sebagai yang menunjuk saya, bahwa saya tak ada konflik dengan beliau bila mundur nanti," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!