Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merasa tidak setuju dengan narasi Pilpres 2024 satu putaran demi menghemat anggaran negara. Menurutnya, peserta Pemilu 2024 tidak boleh merasa angkuh.
"Jangan mendahului kemauan rakyat, OK. Nanti yang ngomong satu putaran itu tahu-tahu enggak masuk putaran kedua," ujar Anies di acara Desak Anies di Purwokerto. Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024) malam.
Oleh sebab itu, Anies berpandangan biar kan rakyat Indonesia yang menentukan Pilpres 2024 nanti akan berjalan satu putaran atau dua putaran.
"Jadi menurut hemat kami, serahkan kepada rakyat. Rakyat yang akan menentukan satu putaran atau dua putaran. Jangan sekali-sekali mencoba mengajari rakyat," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga merasa heran dengan narasi Pilpres satu putatan menghemat anggaran negara hingga Rp 27 triliun. Anies menilai mau satu putaran atau dua putaran, Pilpres 2024 akan menentukan arah Indonesia di masa yang akan datang.
"Karena rakyat kita barangkali lebih cerdas dari yang coba mengajari itu. Jadi kalau Rp 27 triliun itu sekitar 0,15 atau 16 persen untuk menentukan arah Republik ini," kata Anies.
Anies lebih sepakat jangan ada lagi narasi-narasi Pilpres satu putaran dengan dalih menghemat anggaran negara. Alasannya, narasi tersebut bisa saja bergeser menjadi Pilpres tanpa adanya putaran pertama dan kedua.
"One man, one vote dipertahankan, jangan sampai one man, one vote, one time. Sekarang dicoba dikurangi putarannya, besok bisa-bisa idenya 'udahlah nggak usah ada putaran-putaran', perpanjang-perpanjangan saja. Betul tidak?" tanya Anies kepada hadirin.
"Jadi saya melihat ini bukan soal murah dan mahal. Tapi ini soal bagaimana hasil Pemilu itu menghasilkan pemerintah yang legitimate. Kalau pemerintah tidak legitimate tidak diakui," lanjutnya.
Ngotot Menang Satu Putaran
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, meminta relawan Pasukan Gemoy Indonesia atau Pagi membantu memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka satu putaran di Pilpres 2024.
Afriansyah mengatakan hal tersebut demi menghemat biaya pengeluaran negara hingga Rp 27 triliun.
"Pertama menghemat waktu, yang kedua menghemat biaya negara hampir Rp 27 triliun. Putaran kedua kita pakai lebih baik uang itu untuk kepentingan rakyat dan pembangunan," kata Afriansyah usai menerima dukungan Relawan Pagi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Berita Terkait
-
Presiden Bisa Kampanye tapi Tak Pakai Fasilitas Negara, Ucapan Jokowi Disoal NasDem: Gimana Ngukurnya?
-
TKN Bela Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye Dan Berpihak: Undang-undang Jauh Di Atas Etika
-
Pede Suara Prabowo-Gibran Bisa Tembus 70 Persen, Zulhas: Sulsel Jangan Kalah!
-
Erick Thohir Dinonaktifkan Dari Ketua Lakpesdam PBNU Usai Jadi Timses Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!