Suara.com - Muhammad Lutfi memberikan penilaian kepada calon wakil presiden (Cawapres) Indonesia. Diduga, penilaian itu berasal dari hasil debat cawapres yang sudah berlangsung 2 kali.
Video penilaian Lutfi kepada para cawapres diunggah di akun TikToknya, @mmd.lutfi. Di awal video, Lutfi menyebut ia memberikan penilaian yang kritis kepada penampilan ke-3 cawapres saat debat.
Ia menyebut, penilaian itu bisa dibedah dengan analisa objektif. Ia bahkan ingin membantu masyarakat untuk bisa menilai para cawapres.
"Dimulai dari Cawapres 01, yaitu Bapak Muhaimin Iskandar atau Gus Imin. Dalam komunikasi, dia memberikan kontribusi yang berarti. Dengan skor komunikasi, 7,5," ucapnya, dikutip Rabu (31/01/2024).
Ia mengatakan, visi-misi Cak Imin cukup relevan. Namun, terkadang membutuhkan penjelasan yang lebih detail. Maka dari itu, Lutfi memberikan skor untuk visi-misi Cak Imin sebanyak 7,0.
Untuk kharismanya Cak Imin, diakui Lutfi auranya positif dan memberikan optimisme kepada penonton. Untuk hal itu, skor yang diberikan 7,5.
"Responnya saat debat juga menunjukkan kemampuan adaptasi yang sangat baik. Skor (respon) 7,0. Sehingga total skor rata-rata untuk Gus Imin adalah 7,375," terangnya.
Ia pun melanjutkan penilaiannya kepada Gibran Rakabuming Raka. Cawapres dari nomor urut 02 itu disebut Lutfi menunjukkan kematangan yang luar biasa untuk seseorang yang berada direntang umur 30-an tahun.
Skor komunikasi Gibran saat debat cawapres diberi 8,0 oleh Lutfi. Gibran juga dianggap berhasil menyampaikan pesan yang sangat jernih dan efektif.
Baca Juga: Mahfud MD Singgung Etika Saat Umumkan Pengunduran Diri dari Kabinet Jokowi
"Dalam hal visi dan misi, bahwa Mas a Gibran menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu teknologi dan inovasi Indonesia. Memberinya skor (visi) 8,5," tambahnya.
Lutfi mengakui, kharismanya Gibran tak terbantahkan. Alasannya, karena Gibran mampu menarik perhatian penonton dengan semangat mudanya. Skor kharisma Gibran diberi nilai 9,0.
Soal respon Gibran dalam menanggapi pertanyaan juga sangat mengesankan Lutfi. Gibran terkesan menguasai materi.
"Sehingga memberinya skor (respon) 9,0. Secara keseluruhan Mas Gibran mendapatkan skor rata-rata 8,625," bebernya.
Terakhir, penilaian Lutfi untuk Mahfud MD. Cawapres 03 ini dianggap Lutfi dalam aspek komunikasi menunjukkan keahliannya. Lutfi tak meragukan itu dan memberikan skor komunikasi Mahfud MD 9,0.
Visi-misi, yang disampaikan Mahfud juga dianggap kaya akan wawasan yang mendalam. Untuk visi, Mahfud memberikan skor 8,0.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?
-
Skandal Vonis Lepas Suap CPO, Eks Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Dituntut 15 Tahun Bui
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
-
MKD DPR Gelar Sidang Awal Polemik Sahroni hingga Uya Kuya Hari Ini, Tentukan Jadwal Pemanggilan