Suara.com - Gerakan akademisi terkait demokrasi tengah menjadi perbincangan. Bahkan gerakan kampus yang mengkritik pemerintahan saat ini menjalar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Seiring dengan itu, eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu ikut menanggapi pernyataan politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah (FH) yang menyinggung akademisi yakni guru besar. Melalui akun Twitternya, Fahri menghubungkan ketika Rocky Gerung ditolak kampus.
Menurut Said Didu apa yang disampaikan mantan petinggi PKS tersebut selalu membodohi masyarakat.
"Bung FH, biar paham. Anda bikin mention selalu utk membodohi rakyat," tulisnya melalui akun @msaid_didu, Kamis (8/2/2024).
Dalam unggahanya itu, Said menyertakan tangkapan layar cuitan Fahri Hamzah yang melampirkan berita online berjudul: Rocky Gerung Ditolak Masuk Kampus, Berikut Daftar Universitas yang Menolaknya sebagai Pembicara.
Juru Bicara Capres AMIN ini menjelaskan jika guru besar merupakan jabatan fungsional, sedangkan rektor adalah jabatan struktural.
"Guru Besar (GB) adlh jbtn fungsional/keahlian smtr Rektor jbtn struktural." ungkap Said Didu.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa yang terjadi dengan Rocky Gerung adalah penolakan akibat diperintah penguasa.
"Yg melarang RG bkn GB tapi Rektor krn diperintah penguasa. Jangan samakan Rektor dg Guru Besar. GB tdk pernah melarang RG." terang Said Didu.
Diketahui sebelumnya, Fahri Hamzah dalam cuitannya lewat akun @Fahrihamzah mengungkit soal kejadian yang menimpa Rocky Gerung terkait penolakan kampus.
Ia pun menyertakan tangkapan pemberitaan media online berjudul: Rocky Gerung Ditolak Masuk Kampus, Berikut Daftar Universitas yang Menolaknya sebagai Pembicara.
“To: GB (Guru Besar) From: RG (Rocky Gerung). Cc: Mahasiswa.” tulis Fahri Hamzah, Rabu (7/2/2024).
Berita Terkait
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif