Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyindir pemimpin harus memberikan hawa sejuk untuk masyarakat.
Jangan sampai akibat informasi yang tidak lengkap menimbulkan pemahaman kurang bagus di masyarakat.
"Jangan membuat situasi tidak baik dengan kehadiran atau ucapan kita. Kita kan harus memberi hawa sejuk, apalagi yang dalam kategori pimpinan yang menceritakan. Informasinya dia tidak punya utuh sehingga dia punya kesimpulan yang tidak baik," ujarnya dikutip dalam video wawancara CNN Indonesia, Jumat (9/2/2024).
Baca Juga:
- Umay Shahab Ternyata Lulusan Kampus Anies Baswedan Sempat jadi Rektor, Kini Dihujat Karena Sindir Program Makan Gratis
- Mahfud Koar-koar soal Operasi Tekan Rektor Agar Manut Jokowi, Komjen Fadil Imran Bilang Begini
- Anies Baswedan Mrebes Mili Nyanyi Lagu Ayah, Pandji Pragiwaksono Malah Komen Begini
Sebagai publik figur harus dijaga bicaranya, sebab kalau salah bisa membawa dampak di masyarakat, termasuk juga para pejabat.
Menurutnya, para pejabat seperti menteri sudah dibagi tugasnya untuk membantu presiden. "Jangan semua ditumpukan pada Pak Jokowi dan fungsinya itu kan sudah dibagi habis ke menteri-menterinya, menkonya," katanya.
Luhut menyentil ada menteri koordinator (menko) yang berbicara mengenai permasalahan korupsi. Padahal itu, itu sudah menjadi pekerjaannya karena di bawah kendalinya.
Dia tidak menyebut secara gamblang siapa menko yang dimaksud. Luhut hanya menyebut, harusnya semua harus merefleksikan apakah pekerjaannya sudah beres atau belum.
"Jadi kita itu jangan lempar gitu saja, ini semua sudah dibagikan oleh presiden. Ya kita harus melakukan refleksi apa yang sudah saya lakukan atau bekas-bekas menteri yang sudah berhenti tanya dirimu apa yang sudah kau lakukan selama jadi menteri atau bekas gubernur," katanya.
Luhut menyebut sebagai orang yang lebih tua mempunyai hak untuk berbicara mengingatkan agar tidak menimbulkan keonaran.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Jadi Menteri PUPR Ad Interim, Basuki Hadimuljono Masih di Luar Negeri?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?