Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengantikan Basuki Hadimuljono untuk menjadi Menteri PUPR sementara atau ad Interim. Tugas pertamanya, dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas Jalan Tol Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh.
Ditunjuknya Budi Karya sebagai Menteri PUP ad interim diumumkan lewat instagram pribadinya @budikaryas.
"Jelang libur panjang ini, saya sebagai Menteri @kemenpupr Ad Interim, mendampingi Pak Presiden @jokowi meresmikan Jalan Tol Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera," tulis Budi Karya seperti yang dikutip, Jumat (9//2/2024).
Baca Juga
Fakta Menarik! Alasan Presiden Soekarno Dulu Ingin Pindahkan Ibu Kota Indonesia
Menurut dia, ruas jalan tol ini memiliki banyak manfaat, mulai dari waktu tempuh dari dan menuju Pelabuhan Kuala Tanjung serta mendukung Kawasan Destinasi Prioritas Pariwisata Danau Toba.
"Nah... yang paling penting dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Sumatera Utara," tulis Budi Karya lagi.
Sebelumnya, memang ada yang tidak biasa dalam peresmian jalan tol tersebut. Pasalnya untuk pertama kali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono absen mendampingi Jokowi.
Jokowi hanya ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, serta pejabat daerah setempat dalam peresmian infrastruktur itu.
Seperti dilansir dari Instagram Kementerian PUPR, Menteri Basuki ternyata dirinya tengah berada Tunisia dalam rangka kunjungan kerja. Dalam kunjungan kerja itu, Menteri Basuki melakukan pertemuan bilateral terhadap pejabat Tunisia.
Baca Juga: Bongkar Kemelut Pilgub DKI 2012, Ahok: Jokowi Tak Pernah Mau Saya Jadi Wakilnya
Misalnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik & Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati untuk membahas peluang kerja sama bidang infrastruktur.
Baca Juga
Heboh! Investree Diterpa Dugaan Kredit Macet, Siapa Pemiliknya?
Dalam pertemuan itu, Menteri Basuki menyebut, bahwa RI bisa bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur di bidang produktivitas pertanian, ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan, dan pemberdayaan komunitas petani lokal.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Tunisia kepada Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dan atas kontribusi aktifnya dalam proses regional Mediterania sebagai bagian dari World Water Forum ke-10," ujar Menteri Basuki seperti dikutip dari Instagram @Kemenpupr.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?