Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sindiran ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Luhut menyebut PDI Perjuangan sangat aneh, karena terlihat tidak mendukung program Presiden Jokowi.
Bahkan, ia blak-blakan mencari sosok yang cocok untuk meneruskan dan menyempurnakan apa yang sudah dibangun Presiden Jokowi.
"Guyuplah kalau beda, siapa pun presidennya tidak bisa dikerjakan sendiri. Kalau dia berpikir sendiri ya sudah nyungsep, bonus demografi hanya sampai 2030 lho, anak-anak muda kita habis itu," ujarnya dikutip dalam video wawancara CNN Indonesia yang diunggah di YouTube pada Jumat (9/2/2024).
Baca Juga: Ternyata Ada Aturan Resmi TNI Kalau Anggotanya Nikahi Ayu Ting Ting, Ini Syaratnya
"Banyak pemimpin yang enggak paham. Paham pengen jadi presiden, lantas kalau jadi preisiden perintah-perintah gitu, enggak bisa," ujar Luhut.
Bahkan, Luhut menyebut harusnya ia masuk ke PDIP. Namun ia tak mau masuk partai yang memiliki arah tidak jelas.
"Ibu-bapak saya itu PNI asli lho, saya bilang ke temen-temen PDIP, kalian yang enggak peka. Ini orang-orang minoritas seperti saya pastilah partainya PDIP," ujar Luhut.
Baca Juga: Hasil Pink Spiders vs Red Sparks: Megawati Hangestri Cs Tak Berdaya, Takluk 1-3
"Tapi dalam perjalanan lain, kalau lihat orang yang nunggangin, mengawakin PDIP juga enggak jelas, ngapain kita dukung orang enggak jelas. Artinya membawa arah yang jelas menurut mereka, menurut saya enggak jelas," jelas Luhut.
Ia pun mengingatkan, bahwa jika tidak tepat memilih Presiden nanti, Indonesia akan tetap jalan di tempat.
"Okelah, saya enggak mau sombong, enggak banyak orang yang mau mengkonsolidasikan seperti ini, kalau itu terjadi ya udah kita jalan ditempat lagi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting