Suara.com - Kejadian tak terduga terjadi kala panggung kampanye Prabowo Gibran disabotase oleh sejumlah emak-emak.
Dalam video yang beredar salah satunya diunggah akun @yusuf_dumdum, terlihat sebuah panggung besar yang dipersiapkan untuk kampanye Prabowo Gibran.
Di panggung berlatar spanduk paslon 02 Prabowo Gibran itu terlihat sejumlah pemain musik dan dua orang biduan yang tengah bersiap menghibur para pendukung yang datang.
Tapi urung juga dimulai, panggung Prabowo Gibran itu disabotase sejumlah emak-emak.
Salah seorang emak-emak berbaju merah sambil memegang mic melakukan protes karena belum mendapatkan bagian apa yang sudah dijanjikan panitia.
"Masih banyak mereka-mereka yang belum dapat mbak punya kupon juga nggak. Silakan maaf adik-adik semuanya kami para ibu-ibu bukan butuh omongan tapi kenyataannya tak ada dari sana kami sudah nampak dari makam oh itu adikku oh ini punyaku mbak tiga iya kami nampak sendiri loh mbak masih banyak yang belum kebagian," ungkapnya seperti dikutip Jumat (9/2/2024).
"Tolong kalian sebagai kru di sini juga saya mohon bapak yang tadi suruh datang kemari tengok dong masyarakatnya ngga berdiam diri saja lihat mereka, lihat muka-muka mereka yang butuh uluran tangan bukan janji doang, bagaimana bapak-bapak ibu-ibu kalian belum dapat?" ucap emak-emak itu disambut riuh ratusan warga yang menyemut.
"betul," teriak mereka.
"saya butuh bukti tidak janji, lihat mereka," imbuh emak-emak itu.
Baca Juga: Timnas AMIN Beberkan Target Suara Pilpres, Kampanye Akbar di JIS Jadi 'Kunci'
Sementara itu salah seorang yang diduga pengisi acara tersebut terlihat bingung dan mengaku tak bisa memberikan jawaban terkait protes emak-emak tersebut.
"jadi kami segenap kru cakrawala karena waktu pekerja-pekerja kami sudah selesai di sini dan tidak ada panitia satupun lagi di sini kami juga dikontrak," ungkapnya.
Kejadian yang urung diketahui dimana dan kapan itu menuai beragam komentar.
"Kalo nipu yang lain sih masih bisa terima lha ini malah nipu ras terkuat di muka bumi," kata Lukas.
"Belum jg dilantik jdi presiden tapi sudah nipu emak-emak.....Kalian mau tertipu lgi? ya pilihlah yg demen nipu.....Yang omon-omon bilang anaknya masih bau kencur besoknya tiba-tiba jadi anak muda si paling paham hilirisasi," kata pemba.
"Itulah kalo cari pendukung bayaran. Disuruh dateng bukan utk support capresnya tapi krn ada uangnya," tulis sugawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada