Suara.com - Dewan Pers bersama insan pers menggelar 'Deklarasi Kemerdekaan Pers'. Acara berlokasi di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024) malam.
Dewan Pers juga mengundang tiga pasangan capres-cawapres. Namun hanya capres nomor urut 01, Anies Baswedan yang hadir langsung. Sementara capres nomor urut 02 diwakilan dan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo hadir secara daring.
Dipantau dari kanal YouTube Dewan Pers, Anies Baswedan datang ke lokasi sekitar pukul 19.20 WIB. Terlihat berselang kemudian Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid tiba beberapa menit kemudian.
Anies tampak mengenakan kemeja batik, sementara Arsjad Rasjid memakai jaket bomber warna hijau yang sebelumnya juga dipakai oleh pasangan Ganjar-Mahfud saat debat.
Di sisi lain, pasangan dari Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar juga tak hadir dalam acara ini. Sementara pemandu acara mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud mengikuti acara melalui sambungan Zoom.
Diketahui, Ganjar-Mahfud berada di Jawa Tengah mengikuti acara kampanye akbar terakhir pasangan itu di Solo dan Semarang.
Sementara pasangan Prabowo-Gibran diwakili oleh Ketua TKN, Rosan Roeslani.
Dalam pernyataannya, Dewan Pers meminta ketiga pasangan capres-cawapres menyatakan komitmennya terkait kemerdekaan pers.
Dewan Pers juga meminta agar menolak segala bentuk intimidasi, kekerasan dan kriminalisasi terhadap pers. Kemudian mendukung pers yang profesional agar mampu menghasilkan karya jurnalistik berkualitas.
Konstituen dewan pers yang menandatangani deklarasi ini termasuk Persatuan Wartawan Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen, Serikat Perusahaan Pers, Ikatan Jurnalis TV Indonesia, Serikat Media Siber Indonesia, Asosiasi Media Siber Indonesia, Jadingan Media Siber Indonesia, Pewarta Foto Indonesia, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Asosiasi TV Lokal Indonesia, dan Persatuan Radio Siaran Swasta Indonesia.
Dengan deklarasi ini, Dewan Pers ingin memastikan komitmen kuat untuk menjaga kemerdekaan pers.
"Ini adalah komitmen bagi demokrasi," kata Ketua Dewan Pers Niniek Rahayu memberikan sambutan.
Tag
Berita Terkait
-
Rian D'Masiv Rela Jalan Kaki 5 Km ke JIS demi Tampil di Kampanye Akbar AMIN
-
Banjir Tokoh Ternama, Ini Deretan Artis Hadiri Acara Kampanye Akbar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming
-
Sosok Jimmy Rimba Rogi, Pendukung Prabowo-Gibran Disebut Mirip Karakter Naruto Ini
-
Jawaban Anies Ditanya Kans Koalisi Dengan Ganjar-Mahfud: Tunggu 15 Februari
-
Gercep! Begini Aksi Sigap Mayor Teddy Bopong Seorang Perempuan Pingsan saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!