Suara.com - Presenter Feni Rose membagikan pengalamannya saat menerobos kerumunan massa pada kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu 10 Februari 2024.
Pengalaman ini dibagikan Feni Rose lewat akun media sosial X @FeniRose_. Ia juga mengunggah foto dan video saat berjalan kaki lebih dari 1 kilometer untuk dapat sampai ke dalam stadion.
Berbagai medan pun dilibasnya, mulai dari jalan di tengah rel kereta api hingga berdesakan naik motor ojek.
"Berangkatnya VS pulangnya..padahal sudah ready berangkat dari 4.30.. Asoy lah pokoknya. Brangkatnya jalan 3 km , baliknya 1,5 km. Makasih ya yang tadi pagi udh kasih aku lewat .. hehehe," tulisnya, dilihat Minggu (11/2/2024).
Baca Juga:
Ternyata Ada Aturan Resmi TNI Kalau Anggotanya Nikahi Ayu Ting Ting, Ini Syaratnya
Beda Adab Para Musisi Jelang Pilpres 2024, Iwan Fals Paling Beda Sendiri?
Bandingkan Latar Belakang Keluarga Calon Suami Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro, Lebih Mentereng Mana?
Postingan Feni Rose ini seketika menimbulkan interaksi dari warganet yang ikut berdesak-desakan berjuang menghadiri acara AMIN.
"Berasa greges kayak laperrr banget," jawabnya menerangkan rasa lelah yang dirasakannya.
Lebih lanjut Feni Rose menceritakan jika pengalamannya hadir menerobos massa seperti membelah hutan dan samudera.
"Kayak lagi membelah hutan dan samudera," ucapnya..
Dalam kampanye akbar AMIN, Feni menjadi pembawa acara bersama dengan Ramzi dan Narji. Dirinya pun memberikan rasa hormat kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam kampanye pamungkas AMIN.
"Alhamdulillah… Salam hormat luar biasa untuk yang datang ke JIS, dari tadi malam, bahkan sempat kehujanan, sampai siang ini berpanas panas. Peluk satu-satu. Semoga tetap sehat semuanya, dan selamat sampai di tempat tujuan," ucapnya.
Diketahui, Anies-Muhaimin menggelar kampanye akbar pada hari terakhir masa kampanye di JIS. Suara perubahan yang dibawa paslon 01 ini pun menggema.
Berita Terkait
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Deforestasi Dunia Naik Lagi: Kenapa Indonesia Ikut Kembali Jadi Sorotan?
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda