Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok makin sering mengeluarkan pernyataan mengenai kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi setelah melepaskan jabatannya sebagai komisaris PT Pertamina (Persero).
Terbaru Ahok mengungkapkan jika ia khawatir Jokowi ditipu Prabowo Subianto. Berikut 5 omongan Ahok menyelikit mengenai Jokowi, pencalonan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang diduetkaan dengan Prabowo Subianto.
1. Ahok khawatir Jokowi ditipu Prabowo Subianto
Pernyataan Ahok ini bukan sekali dilontarkan. Ahok sempat menyayangkan jika Gibran Rakabuming ialah hanya cawapres Prabowo Subianto.
Apalagi Prabowo punya jejak sejarah melawan Jokowi pada dua periode pemilihan presiden (Pilpres) sebelumnya.
Namun Prabowo selalu kalah.
Bava Juga:
Ternyata Ada Aturan Resmi TNI Kalau Anggotanya Nikahi Ayu Ting Ting, Ini Syaratnya
Beda Adab Para Musisi Jelang Pilpres 2024, Iwan Fals Paling Beda Sendiri?
Ahok mengaku pernah mengingatkan Jokowi mengenai pencalonan Gibran ini. Dia blak-blakan mengungkapkan jika khawatir Jokowi ditipu Prabowo.
"Khawatir Bapak tertipu, takut saya," kata Ahok yang mengenang ucapannya kepada Jokowi.
2. Ahok sarkas sebut tidak ada Presiden 'Joki'
Pada kesempatan diwawancarai, Ahok pun pernah menekankan jika jabatan Cawapres seperti yang diinginkan Gibran tidak akan mampu 'mengendalikan' capresnya.
Pernyataan ini seolah menerangkan alasan Ahok mengungkapka jika Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.
"Nek, et Bu, saya bilang Gibran nanti tidak bisa kerja. Dipotong tuh," ujar Ahok.
Ahok pun melanjutkan mengenai pernyataan yang mengungkapkan Jokowi tak bisa kerja.
"Jokowi?, Jokowi pun tak bisa kerja. Maksudnya, Gibran ini wakil bos. Dalam stuktur partai kita, wakil cuma ban sarep. titik. Trus pak Jokowi masih bisa kerjaa? tanya Ahok kemudian.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun kemudian memastikan, Jokowi pun tidak akan bisa bekerja jika Prabowo Subianto sudah menjadi Presiden.
"Jika pak Jokowi tidak menjabat lagi, emang Prak Prabowo mau yang kerja pak Jokowi, emangnya joki? tanya Ahok kemudian.
3. Ahok sempat sebut Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja
Pernyataan sebelumnya, ayah dari Nicholas Purnama ini mempertanyakan apakah Jokowi dan Gibran akan bisa kerja.
Hal ini berlangsung saar ada perempuan yang merupakan pendukung Prabowo yang mempertanyakan Ahok mengenai IKN.
Ahok kemudian menjelaskan dengan nada tinggi, perkara Gibran yang menjadi Cawapres Jokowi. Saat itu, ia menolak dipimpin oleh Prabowo Subianto yang dianggap memiliki kesehatan yang menurun.
"Tapi persoalan pilih presiden ini, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Tidak terbukti bisa kerja," ujar Ahok dengan nada tinggi.
Barulah kemudian, Ahok mengungkapkan jika ada alasan Gibran dan Jokowi tidak bisa kerja.
"Di mana bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota, lalu ibu kira Jokowi juga bisa kerja," tanya Ahok kemudian.
Belakangan Ahok meluruskan pernyataan tersebut. Menurut Ahok, pernyataan tersebut dipotong dan dalam beberapa kesempatan ia menjelaskan sikap sanksi jika Prabowo menjadi presiden masih akan menjalankan program-program Nawacita Jokowi.
4. Ahok Sesalkan Gibran sebagai cawapres Prabowo
Dalam sesi wawancara lainnya, Ahok pun sempat menyesalkan jika Gibran sebagi wakil Prabowo Subianto. Kala itu penekanan Ahok lebih kepada Prabowo ialah lawan politik Jokowi pada dua kali Pilpres.
"Ini wakilnya Prabowo bos," ujar Ahok.
"Orang yang dua kali ini, gua bantuin lu," sambung Ahok kemudian.
Mantan kader Gerindra ini ingin menekankan jika Jokowi ingin melanjutkan program kerja, seharusnya memasangkan Gibran sebagai calon presiden (capres) bukan cawapres Prabowo Subianto.
5. Analogikan Jokowi, Prabowo dan Gibran dengan politik di Filipina.
Dalam pertemuan dialog kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2), Ahok pun sempat kembali menjelasakan khawatirannya mengenai Jokowi bakal ditipu Prabowo.
Ahok menceritakan contoh dinamika politik di Filipina. Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr dengan aliansi uniteam di ambang perpecahan.
Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte ancam ingin menggulingkan Marcos Jr dari kursi Presiden. Padahal, Rodrigo sudah memasangkan anaknya, Sara Duterte, sebagai wakil presiden Bongbong Marcos.
"Berantem sekarang, Bongbong tak peduli, Duterte sumpah mau menggulingkan Bongbong. Presiden itu, adalah kepala pemerintahan dan negara. Bisa apa nanti kalau sudah jadi presiden," tanya Ahok kemudian.
Ahok kembali menegaskan agar mencegah pengkhianatan Jokowi setelah Pemilu 2024.
"Saya sebagai teman yang ingin pekerjaan Pak Jokowi berlanjut 10 tahun lagi dan itu hanya bisa dilanjutkan oleh Pak Ganjar," tegas Ahok.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO