Suara.com - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Senin (12/2/2024) memperingatkan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu akan "konsekuensi buruk" jika melakukan serangan lebih lanjut di Rafah, Gaza selatan.
"Memperluas cakupan kejahatan perang dan genosida rezim pendudukan Israel terhadap pengungsi Palestina di Rafah akan berdampak buruk bagi Tel Aviv,” ujar Abdollahian pada platform X.
Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk membuat rencana ganda mengevakuasi warga sipil dari Rafah, daerah yang ditinggal lebih dari 1,4 juta warga yang mengungsi dari perang, serta untuk mengalahkan "batalion Hamas" yang tersisa.
Para warga Palestina telah mengungsi ke Rafah seiring dengan serangan yang terus dilancarkan Israel di seluruh wilayah kantong Palestina itu sejak sejak 7 Oktober.
Rentetan pengeboman Israel telah menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan menyebabkan kehancuran besar-besaran serta kelangkaan barang kebutuhan.
Perang Israel di Gaza membuat 85 persen penduduk di wilayah itu mengungsi di tengah keterbatasan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) pada Januari mengeluarkan perintah sementara bagi pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah yang menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza. (Sumber: Antara/Anadolu)
Berita Terkait
-
Ditanya Fedi Nuril Perihal Impor Senjata Israel, Jubir Prabowo Malah Jawab Begini
-
Tanya Fedi Nuril ke Menhan Prabowo soal Israel, Kali Ini Ungkit Impor Senjata
-
Meta Blokir Akun FB dan IG Pemimpin Iran usai Dukung Hamas
-
Hamas: Agenda Utama Israel Genosida dan Mengusir Rakyat Palestina!
-
Gubernur Bank Sentral Israel Was-was Ekonomi Negaranya Ambyar Gara-gara Perang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting