Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar alias Uceng curhat setelah menjadi salah satu sosok yang paling disorot akhir-akhir ini. Nama Uceng kini banyak dibicarakan usai terlibat dalam film dokumenter Dirty Vote.
Curahan hati ini disampaikan Uceng sekaligus menanggapi berbagai opini liar yang muncul di media sosial, salah satunya tiktok. Setidaknya ada enam hal yang disematkan kepada Uceng usai film itu dirilis ke publik.
"Saya pengen curhat sebenarnya, di tubuh saya sekarang itu ada enam hal di tiktok itu. Ada yang mengatakan ini kerjaan kelompok kiri komunis," kata Uceng saat diskusi film kecurangan Pemilu 'Dirty Vote' di Fisipol UGM, Selasa (13/2/2024).
Kemudian, lanjut Uceng, dirinya turut dilabeli radikal oleh sejumlah kelompok. Tak hanya itu kemudian ada pula yang menyebut Uceng sebagai salah satu kader PDI Perjuangan.
"Ada yang mengatakan bahwa saya dari PDIP, ini orangnya PDIP. Satu-satunya baju merah yang saya punya adalah Chicago Bulls, kebanyakan baju saya hitam atau biru donker. Enggak ada (merah), saya enggak punya baju merah. Kalau AC Milan merah hitam soalnya, ya kan enggak merah penuh," terangnya.
Selain itu, bahkan disebutkan Uceng, ada oknum lain yang menyebut dia adalah kader PKS.
"Ada yang bilang PKS, walaupun tuduhan PKS itu lebih banyak ke Feri (Amsari) walaupun tuduhan PKS itu lebih banyak ke Feri mungkin karena janggutnya lebih panjang saja," imbuh Uceng disambut tawa peserta diskusi yang hadir.
Kemudian yang kategori disangkutkan kepadanya usai dokumenter karya Dandhy Dwi Laksono ini rilis ke publik adalah terkait keterlibatan Uceng di dalam Tim Percepatan Reformasi Hukum yang saat itu dibentuk oleh eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Diketahui Uceng bersama Bivitri Susanti dan Feri Amsari memang sempat tergabung dalam tim tersebut beberapa waktu silam. Menurut Uceng tuduhan itu sama sekali tidak berdasar.
Baca Juga: Gegara Komentari Dirty Vote, Cak Imin dan JK Dilaporkan ke Bawaslu!
Pasalnya saat ini mantan anggota tim tersebut ada malah yang justru terang-terangan mendukung salah satu paslon capres-cawapres.
"Ada yang mengatakan kami anak buah Mahfud hanya karena kami terlibat dalam tim reformasi hukum. Saya bisa menyebutkan nama di tim reformasi hukum itu yang sekarang menjadi 02 pembela 02 habis-habisan, enggak enak aja saya sebut namanya. Saya bisa mention namanya di sini siapa orang yang masuk di tim itu yang isi instagram semuanya itu 02 forever dan ini-ini," terangnya.
"Jadi seumpamanya kalau logikanya hanya karena diajak masuk tim itu menjadi bagian dari Mahfud, menurut saya kejauhan," imbuhnya.
Satu hal terakhir yang cukup mengejutkan sekaligus menggelikan adalah Uceng dianggap sebagai adik dari Mahfud MD.
"Satu yang terakhir yang paling luar biasa, saya dibilang adeknya Pak Mahfud. Adik kandung atau adik tirinya," ujar Uceng kembali memecah tawa para pengunjung yang hadir.
Dalam hal ini, Uceng memastikan tim dari Dirty Vote tidak terafiliasi dengan partai politik atau paslon manapun. Sehingga semua tuduhan itu tidak benar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan