Suara.com - Perpecahan terjadi di kubu paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Penyebabnya adalah komentar Deputi Milenial Gen Z Timnas AMIN, Iman Sjafei.
Dalam akun X, Iman Sjafei berkomentar mengenai perolehan suara paslon AMIN yang tidak bisa lebih dari 30 persen.
Sehingga menurut Iman Sjafei, lolos tidaknya paslon AMIN ke putaran kedua tergantung dari perolehan suara paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Baca Juga:
Janji Manis Prabowo-Gibran: Susu dan Makan Gratis, Tapi Harus Bersabar 4 Tahun!
Adu Fashion Fery Farhati vs Titiek Soeharto vs Siti Atikoh: 1 Tas Setara 1500 Tas Istri Ganjar
"01 tuh udah mentoknya di 30an kalo putaran 1, jadi 1 atau 2 putaran tergantung suara 03," ujar Iman Sjafei di plaform X.
Pernyataan Iman ini membuat berang pendukung AMIN. Relawan AMIN dengan akun @SOBAT_ANIES tidak terima terhadap pernyataan Iman.
Relawan AMIN itu meminta Iman Sjafei tidak banyak omong. Bahkan akun relawan tersebut sampai mengeluarkan kata kasar ke Iman.
Baca Juga: Andre Rosiade Minta Maaf gegara Prabowo-Gibran Koek di Ranah Minang
"JUBIR PEKOK Lu @imanlagi !! Baru bergabung belakangan aja banyak Cing Cong!! Goblog Jadi Orang," tulis akun @SOBAT_ANIES.
Saking kesalnya, akun relawan AMIN itu sampai meminta para relawan AMIN untuk menggebuk jubir atau timses AMIN yang membuat down mental pendukung AMIN.
"JUBIR atau TIMSES yang Bikin DOWN Mental Pendukung AMIN. Kita Gebukin Aja di Medsos. Setuju Ga Kelen ??? Setuju RT Kerasss," tuturnya.
Relawan ini tidak mempermasalahkan jika memang Anies-Muhaimin kalah dalam gelaran Pilpres 2024 asal berlangsung fair.
Namun kata dia, jika ada jubir atau timses mengeluarkan pernyataan yang meruntuhkan mental pendukung padahal pertandingan belum selesai itu sesuatu yang ngaco.
"Tapi Kalo JUBIR atau TIMSES Belum Belum Udah Bikin Statement Yang Meruntuhkan Mental Pendukung, Ya Ngaco. Jutaan Orang Itu Berjuang Bertahun Tahun. Baik Di darat dan Udara Dengan Biaya Sendiri. Keringat, Waktu, Tenaga dan Airmata. Pikir Dulu Sebelum Bikin Statemen," tutur akun @SOBAT_ANIES.
Berita Terkait
-
Andre Rosiade Minta Maaf gegara Prabowo-Gibran Koek di Ranah Minang
-
Terbaru! Real Count KPU: Anies-Cak Imin 25,27%, Prabowo-Gibran 56,88%, Ganjar-Mahfud 17,86%
-
Bisa Rekrut Anggota Gini? Gerindra Goda Bobby Kertanegara Usai Viral Kucing Linmas Kawal TPS
-
Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, TKN Fanta Bagi-bagi Bunga dan Cokelat ke Masyarakat
-
Menang Versi Hitung Cepat, Prabowo Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Luar Negeri
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui