Suara.com - Seorang pemotor M Arifin Ilham (17) tewas tertabrak usai melawan arah saat melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanka, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2024) sekira pukul 02.00 WIB.
Peristiwa ini viral usai diunggah di sosial media. Salah satu Instagram yang mengunggahnya yakni @wargajakarta.id.
Baca Juga:
Keponakan Prabowo Kembali Terpilih Jadi Anggota DPR, Dapat Suara Banyak di Dapil Kaltim
Gibran Pakai Jam yang Dibeli di Bekasi Saat Nyoblos: Harganya Setara 167 Kg Beras
Mahfud MD Ngaku 4 Hari Putus Kontak dengan Ganjar Pranowo, Isu Dibuang Menguat
Kejadian naas ini bermula ketika, Ilham yang merupakan warga Jakarta Timur ini melintas dari arah Tanah Abang mengarah ke Tebet.
Namun saat hampir di ujung JLNT Casablanca, ada pihak kepolisian yang berjaga. Korban yang panik, bersama pemotor lainnya memutar balik atau melawan arah.
“Setibanya di dekat ujung jalan JLNT, sejumlah motor tersebut berputar balik (lawan arah) dikarenakan adanya petugas polisi lalu lintas yang tengah berjaga,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu.
Baca Juga: Ngeri! Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Tanah Kusir, Begini Kondisinya
Namun, pada saat para pemotor tersebut memutar arah, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada sebuah mobil jenis SUV yang kemudian menabrak korban. Akibatnya korban tewas di tempat.
“Saat rombongan motor berkendara secara berlawan arah, tiba-tiba sebuah mobil diduga jenis SUV menabrak salah satu dari sejumlah pemotor tersebut hingga Korban tewas dilokasi kejadian,” ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Satuan wilayah Jakarta Selatan, Kompol Yunita mengatakan kasus kecelakaan ini telah ditangani Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya.
“Ditangani Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda,” katanya lewat pesan Whatsapp, Minggu.
Diketahui bersama, JLNT Casablanca merupakan jalur khusus mobil yang tidak boleh dilintasi oleh motor.
Sebelum peristiwa kali ini, peristiwa serupa juga sering terjadi. Biasanya korban berjatuhan akibat JLNT Casablanca digunakan sebagai track kebut-kebutan.
Berita Terkait
-
Society of The Snow: Kisah Kecelakaan Pesawat Berdasarkan Kisah Nyata
-
Tragedi Pilpres! Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Antar Logistik ke Gor Tanah Abang
-
3 Remaja Tanggung Tewas Usai Kebut-kebutan Di Semarang, Polisi Turun Tangan
-
Bakal Nyoblos Pemilu 2024 di Jaksel, Surya Paloh Beri Pesan Khusus untuk Kader NasDem
-
Ngeri! Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Tanah Kusir, Begini Kondisinya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi