Suara.com - Ratusan massa mengatasnamakan Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD) menggeruduk kantor Panwascam Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu (18/02/2024).
Massa aksi mencium adanya dugaan kecurangan pada hari pelaksanaan pemungutan suara yang berlangsung Rabu (14/2/2024).
“Kami menduga satu orang mencoblos beberapa kali," ujar Korlap Aksi, Denny Sabibi dilansir dari Beritajatim.com--media partner Suara.com.
Pihaknya menduga ada puluhan surat suara yang dicoblos bukan oleh pemilik hak suara yang sedang merantau.
"Pemilik hak suara itu sedang tidak ada di Pagerungan Kecil, Sapeken. Sedang merantau. Bagaimana bisa surat suaranya tercoblos? Tidak mungkin orang yang merantau ini mencoblos disini. Karena memang dia tidak ada di Sapeken. Ini berarti kan ada yang mencobloskan?” katanya.
Dia menuding ada kongkalikong antara petugas pemungutan suara di TPS dan desa dengan salah satu caleg DPRD kabupaten.
“Kalau tidak ada persekongkolan, mana mungkin 1 orang bisa mencoblos beberapa kali? Tidak mungkin orang yang tidak ada di Sapeken ini tiba-tiba surat suaranya tercoblos. Ini pasti ada permainan,” katanya.
Denny menduga ada pesanan dari salah satu caleg untuk memenangkannya di wilayah dapil VIII yang meliputi Sapeken, Arjasa, dan Kangayan. Dia pun menyayangkan lemahnya pengawasan mengenai hal tersebut.
“Kami meminta Panwascam memanggil pengawas desa dan caleg DPRD nya. Pelanggaran ini sudah bisa disebut terstruktur sistematis dan masif,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemilu 2024 di Bogor Ternodai, Uang Operasional TPS di Pamijahan Diduga Disunat
Denny mengaku bila laporan tersebut tidak ditindaklanjuti akan meneruskan ke Bawaslu Provinsi dengan membuat laporan secara tertulis.
Ketua Panwascam Sapeken, Maksum Fahrudi mengaku masih menggelar rapat mengenai laporan yang disampaikan masyarakat tersebut.
Pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. “Kami siap untuk menindaklanjuti temuan itu. Saat ini kami masih menggelar rapat,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya