Suara.com - Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi menimbulkan tanda tanya besar. Apakah pertemuan ini menjadi pertanda koalisi perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, PKS, dan Ummat bubar.
Sebab pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi disebut tanpa persetujuan pimpinan partai yang tergabung dalam koalisi perubahan.
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pun mengomentari pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana, Minggu (18/2/2024) malam.
"PKB sebut Surya Paloh temui Jokowi tanpa koordinasi koalisi," cuitnya seperti judul berita lewat akun X @cakimiNOW.
Lewat akunnya itu, Cak Imin juga membagikan tautan pemberitaan media online terkait PKB, partai yang dipimpinnya, yang menyebut Surya Paloh bertemu Jokowi tanpa berkoordinasi dengan koalisi partai pendukung AMIN.
Namun, melalui Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsul, memaklumi pertemuan Surya Paloh-Jokowi karena hal tersebut merupakan hak ketua umum partai.
Unggahan Cak Imin seperti biasa diserbu komentar warganet. Tak sedikit yang menggunakan dengen jargon khas Cak Imin yakni slepet.
"info yg dislepet yg mana cakk?" tanya netizen.
"Sakit hati ya cak gak diajak? Berarti jawaban kemarin siapa yang dislepet adalah Surya Paloh. Pake sarung wadimor ajah ya cak biar gak begitu sakit," sahut yang lain.
Baca Juga: Cara Cak Imin 'Slepet' Surya Paloh yang Temui Jokowi di Istana
"Udah tengah malem masih slepet mandiri aja," canda warganet.
Diketahui, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (18/2/2024) malam.
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana mengatakan pertemuan itu membicarakan agenda-agenda kebangsaan termasuk hal-hal yang berkaitan dengan dinamika politik dan Pemilu.
Namun, di sisi lain, Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim mengungkapkan jika kehadiran Surya Paloh ke Istana untuk memenuhi undangan makan malam bersama Presiden Jokowi.
Penegasan Taslim terkait kehadiran Surya Paloh di Istana atas undangan Jokowi itu meluruskan pernyataan Koordinator Staf Presiden yang menyebut Paloh meminta waktu bertemu Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting