Suara.com - Juru Bicara PKS, Muhammad Khalid mengatakan, partai belum menentukan sikap terkait posisi di pemerintahan setelah Pemilu 2024.
Khalid ditanya terkait kans PKS kembali menjadi oposisi pemerintahan.
Baca Juga:
Komeng Ingatkan Raffi Ahmad: Kamu Jangan Sembarangan, Saya Anggota Dewan!
Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
Bertemu Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Khofifah Dapat Pesan Ini
Khalid mengatakan PKS dan kader-kader masih sibuk mengurusi penghitungan suara.
"Kami tidak mau lompat ke pembicaraan koalisi atau oposisi," ujar Khalid lewat pesan singkat, Senin (19/2/2024).
Khalid menambahkan, keputusan PKS menjadi bagian koalisi mau pun oposisi pemerintah akan menunggu ketetapan dari Majelis Syuro PKS.
Baca Juga: Mahfud Rapat Terbatas Bareng TPN, Bentuk Tim Hukum Khusus Perkarakan Pemilu 2024
"Musyawarah Majelis Syuro yg akan menentukan apakah pks akan koalisi atau oposisi. Dan itu semua akan diputuskan ketika semua proses perhitungan resmi sudah tuntas dijalankan secara resmi oleh KPU," tegas Khalid.
Oleh sebab itu, Khalid meminta publik bersabar terkait sikap PKS ke depannya.
"Jadi sekali lagi, jangan buru-buru, ojo kesusu, perjuangan kami mengawal suara rakyat belum tuntas," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partaknya siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen untuk menjalankan tugas check and balance.
Menurut Hasto, periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan kekuasaan terpusat yang memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi.
Dengan begitu, kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance. Hasto menegaskan, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDIP pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
Berita Terkait
-
PDIP Nyatakan Siap Jadi Oposisi Pemerintah Pasca Pilpres, Tak Disangka Ini Jawaban Jokowi!
-
Prabowo-Gibran Unggul Jauh di Real Count KPU, Abu Janda Tagih Janji Denny Siregar
-
PKS Tanggapi Santai Pertemuan Jokowi Dan Surya Paloh: Itu Hak NasDem, Kita Hargai
-
Real Count KPU Sempat Macet, KPU Akui Sedang Perbaiki Data Agar Akurat
-
Ahok Berani Koar-koar Selama Pilpres 2024, Megawati Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali