Suara.com - Musisi Ahmad Dhani ikut dalam persaingan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur 1 Surabaya-Sidoarjo.
Berdasarkan data sementara real count KPU yang diakses pada Senin (19/2/2024) pukul 18.41, Ahmad Dhani berada di posisi kedua dengan perolehan suara 41.134.
Suara Ahmad Dhani kalah jauh dari caleg Gerindra lain yang berada di posisi pertama yaitu Bambang Haryo Soekartono alias BHS. Suara BHS menembus angka 73.087.
Baca Juga:
Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
1 Pendukung Ganjar Pranowo Masuk Rumah Sakit Terkena Gangguan Jiwa
Walau berada di urutan kedua, Ahmad Dhani berpeluang lolos ke Senayan. Suami Mulan Jameela ini mengakui kehebatan BHS.
Dhani menyebut ini sebagai fenomena silent majority. Sebab BHS berkampanye tidak seperti dirinya yang selalu dipenuhi massa.
"Senior saya di Gerindra yang suaranya lebih banyak dari saya padahal ga ada konser seperti saya bikin. Saya datang ke kampung, banyak yang nonton, saya ke mal banyak yang minta tandatangan, minta foto. Itu artinya ramai. Loud ga silence," ujar Dhani dikutip dari Youtube Berita Ahmad Dhani.
Baca Juga: Ingat Caleg di Bondowoso yang Rela Jual Ginjal Buat Biaya Kampanye? Begini Nasibnya Sekarang
Sementara BHS kata Dhani, tidak seterkenal dirinya tapi meraup suara begitu tinggi.
"Saya berdasarkan ramainya para pemilih, tentu saya bisa menuduh nomor 1 curang ini, wong saya ramai kok. Di mana-mana saya ramai, tapi saya nomor 3 (sekarang nomor 2). Tapi apa pantas saya bilang itu curang? Ga bisa," ujar pentolan band Dewa 19 ini.
Padahal ujar Dhani, semua orang tahu Ahmad Dhani. Karena itu Dhani meminta orang jangan berpikir sesuatu yang ramai itu pasti juara 1.
"Buktinya saya. Seolah-olah pemilihnya paling banyak Surabaya, Sidoarjo. Banyak video Ahmad Dhani, dimana-mana ramai. Kalau kita berpikiran itu pasti nomor 1 salah gaess. ada yang namanya silent majority," tuturnya.
Menurut Dhani, banyak caleg-caleg itu yang kerjanya diam-diam tidak loud. Walau begitu, Dhani mengatakan, tidak bisa berkata pemilu curang karena faktanya orang tidak memilih dirinya.
"Kalau semua dianggap ga menang trus curang, repot juga. Apalagi orang yang menganggap curang yang tidak tinggal di daerahnya. Banya variabel yang membuat saya tidak nomor 1 di dapil saya. Walau saya ga nomor 1 saya nggak nuduh KPU curang," ucap Ahmad Dhani.
Berita Terkait
-
Ingat Caleg di Bondowoso yang Rela Jual Ginjal Buat Biaya Kampanye? Begini Nasibnya Sekarang
-
Ini Instruksi PDIP yang Bikin Puan Maharani Terancam Tak ke Senayan Meski Menang Pileg 2024
-
Ganjar-Mahfud Keok, Puan Maharani Terancam Tak Dilantik PDIP Meski Lolos DPR RI? Ini Instruksinya
-
Tak Terima Kalah, Caleg di Banyuwangi Nekat Bongkar Paving Block yang Sudah Disumbangkan
-
Polisi Beberkan Perkembangan Kasus Caleg PKS Ditusuk di Pipi, Tangan dan Perut
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO