Suara.com - Lurah Ancol, Saud Maruli Manik, tak terima disebut sudah berulang kali mengejek para Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengan sebutan miskin. Saud mengklaim hanya dua kali kalimat itu dilontarkan, yakni pada saat apel dan program sembako murah.
Oleh karena itu, ia menantang para PPSU yang menudingnya agar mengeluarkan bukti.
"Karena gini, kan ini nggak ada bukti. Di mana saya bicaranya?" ujar Saud saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).
Ia pun menganggap apa yang disampaikan oleh para PPSU itu berlebihan alias hiperbola. Saud menyebut dalam berbagai kesempatan kerap membicarakan persoalan yang lebih penting.
"Nggak ada (berulang kali sebut miskin). Jadi begini, biasa itu. Meereka kalau nggak suka, apatuh namanya? Hiperbola ya, biasa itu. Masa saya sebagai lurah nggak ada yang mau saya bahas. Banyak yang saya bahas. Digoreng lah lagi bahasa saya," ucapnya.
Sebaliknya, Saud menyebut apa yang disampaikannya bertujuan baik agar PPSU berhenti merokok atau menggunakan uangnya untuk keperluan lebih penting.
"Saya selalu melakukan yang terbaik, yang sesuai dengan peraturan, aturan. Gak mungkin saya memusuhi PPSU saya, orang bodoh lah itu memusuhi PPSU-nya. Saya justru mau merangkul mereka biar lebih baik," pungkasnya.
Aksi Lempar Sapu
Diberitakan sebelumnya, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melakukan aksi lempar sapu dan mogok kerja di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi. Aksi ini dilakukan lantaran sakit hati dengan bosnya, Lurah Ancol, Saud Maruli Manik dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol.
Baca Juga: Beda dari Artis Lainnya, Jennifer Jill Punya Rumah Khusus untuk ART
Salah satu petugas PPSU Ancol, Arief menyebut ia dan rekannya sering diomeli oleh kedua bosnya itu. Bahkan, Saud kerap mengejek dengan sebutan "miskin" kepada para petugas PPSU.
"Kami minta ketegasan dan keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kita, apalagi, yang kita nggak enak hati kan, dengan kata-kata miskin," ujar Arief kepad wartawan, Senin.
Arief juga menyebut ia dan rekannya kerap diminta kerja berlebihan oleh atasannya. Padahal, dua petinggi Kelurahan Ancol itu tak pernah menunjukkan apresiasi kepada anak buahnya.
"Ya namanya kerja ya capek ya, cuman jangan dipecut anak-anak, jangan seringkali dipecut. Kemarin apalagi pas lagi kita menyaksikan Pemilu, kami catat berapa suara," ungkapnya.
"Itu kan memiliki waktu yang panjang, yang lama. Seharusnya ada rasa simpatinya gitu, jangan terlalu dipecut anak-anak, kasihan," tuturnya menambahkan.
Senada dengan Arief, Pipit Mulyaningsih menyebut ejekan miskin itu sudah sering dilontarkan. Aksi ini dilakukan untuk menyadarkan dua bosnya itu dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Berita Terkait
-
PPSU Aksi Mogok Kerja karena Dicela Miskin oleh Bosnya, Lurah Ancol Akui, Tapi..
-
Sering Diomelin Lurah hingga Diejek Miskin, PPSU Ancol Sakit Hati Sampai Aksi Lempar Sapu
-
Jennifer Jill Bongkar Fasilitas Mewah untuk ART di Rumahnya, Onad Melongo: Mereka Dapat Itu?
-
Beda dari Artis Lainnya, Jennifer Jill Punya Rumah Khusus untuk ART
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN