Suara.com - Pengamat Politik Rocky Gerung menganalisa pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara baru-baru ini.
Menurut Rocky Gerung, ada dua dasar untuk melihat maksud pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi pada Minggu (18/2/2024) malam. Yaitu dasar kepentingan atau dasar watak.
"Kalau atas dasar kepentingan pasti Nasdem mulai terganggu dan berupaya cari akses kekuasaan tapi kalau atas pertimbangan watak, saya ga percaya Surya Paloh minta jabatan sama Jokowi," ujar Rocky Gerung saat wawancara dengan Hersubeno Arief.
Baca Juga:
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
Rocky Gerung sendiri melihat kedatangan Surya Paloh menemui Jokowi dari sisi watak. Menurut dia, Surya Paloh dari awal mengambil langkah berbahaya.
"Orang kaya Surya Paloh itu ga mungkin bisa dibujuk Jokowi atau minta dibujuk Pak Jokowi. Keterangan Istana mesti kita ragukan," tuturnya.
Justru kata Rocky, Jokowi mulai cemas karena kegiatan politik di masyarakat sipil tidak berhenti kendati quick count memihak pada Istana.
Baca Juga: Profil AHY: Anak SBY yang Kerap Dirumorkan Jadi Ini dan Itu tapi Gak Dilantik-lantik
"Jadi mesti kita pastikan, Surya Paloh datang ke situ sebagai koboi bukan sebagai pecundang. apapun isi pembicaraan itu. Kita ingat watak Surya Paloh dari awal mau menantang Jokowi," ucap Rocky.
Dosen Filsafat UI ini mengaku mengenal Surya Paloh sejak zaman Orde Baru. Di era Presiden Suharto saja, kata Rocky, Surya Paloh membelot dari Cendana. Ini terlihat dari koran Prioritas miliknya yang selalu mengambil posisi sebagai oposisi rezim Suharto.
"Ada dua record Surya Paloh ada record sebagai pengusaha ada record sebagai penantang. Saya lebih memilih record beliau sebagai penantang dan dia tahu masyarakat nggak mungkin mengizinkan Surya Paloh main mata dengan kekuasaan. Itu pandangan subjektif saya," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky, bisnis Surya Paloh pasti hancur jika kalah pada Pilpres 2024 ini. Tetapi lanjutnya, Surya Paloh selalu punya keyakinan bahwa yang diinvestasikan adalah sikap.
"Dan kita paham betul bahwa kemampuan Surya Paloh untuk zigzag di tikungan paling licin pun pernah dia alami," ujar dia.
Rocky mengatakan, pertemuan Surya Paloh dan Jokowi malah terlihat seperti Istana berupaya kasih sinyal bahwa pihak Surya Paloh mulai melemah.
Berita Terkait
-
Profil AHY: Anak SBY yang Kerap Dirumorkan Jadi Ini dan Itu tapi Gak Dilantik-lantik
-
Tegur Dokter Sampai Bersandar ke Dinding, Ajudan Prabowo Dibilang Terlalu Lebay
-
Anies Anggap Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Bukan Hal Serius: Tontonan Saja Itu
-
Tahu Kabar Jokowi Mau Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam, Mahfud MD Pasrah: Gak Apa-apa
-
Respons Isu AHY Bakal Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok, Apa Kata Demokrat?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK