Suara.com - Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berinovasi untuk memperkuat peran sebagai agen pembangunan serta memberikan solusi finansial bagi masyarakat. Salah satunya dengan mempererat kerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), untuk mendukung pertumbuhan industri olahraga di Tanah Air.
Kerjasama ini diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman layanan perbankan terintegrasi antara kedua pihak yang dilakukan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Jakarta, Senin, (20/2/2024).
Rohan mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi Industri Olahraga Nasional, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Layanan ini akan didukung oleh ekosistem transaksi digital yang terintegrasi, yang mempermudah dan mempercepat proses transaksi dengan kehadiran Super App Livin' dan Super Platform Kopra by Mandiri," terang Rohan.
Kerja sama ini turut membuktikan komitmen Bank Mandiri untuk menjadi mitra strategis KONI dalam mengelola keuangan dan mendukung industri olahraga nasional. Melalui kemitraan ini, Bank Mandiri akan mendorong penggunaan transaksi non tunai di semua unit bisnis KONI, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bank Mandiri juga akan memberikan layanan perbankan kepada mitra KONI, seperti QRIS, EDC, Livin sukha, Livin Merchant, dan juga kerjasama pembiayaan dengan Koperasi Olahraga Jaya Indonesia (KIOJI). Dalam kerjasama kali ini, Bank Mandiri dan KONI juga meluncurkan e-money edisi khusus KONI, yang dapat dibeli oleh masyarakat melalui Livin' secara mudah.
"Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi KONI dalam melakukan pembayaran. Baik atlet maupun pelatih KONI akan dapat menikmati layanan ini untuk keperluan operasional mereka," imbuh Rohan.
Sementara itu, Marciano mengapresiasi dukungan Bank Mandiri yang selama ini telah terjalin yang diharapkan juga dapat memperluas inklusi keuangan Indonesia terutama di industri olahraga.
"Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri olahraga nasional, khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan dan prestasi para atlet dan pelatih KONI,” ujar Marciano.
Sebagai informasi, saat ini rata-rata transaksi Mandiri e-Money per bulan telah menembus lebih dari 110 juta transaksi senilai lebih dari Rp1,9 triliun. Lebih dari itu, Mandiri e-Money juga dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant mitra yang tersebar di Indonesia.
Di samping itu, untuk mempermudah transaksi bagi nasabah, Bank Mandiri juga menawarkan fitur top up dan cek saldo e-money melalui Livin’ by Mandiri. Ke depan, Bank Mandiri berupaya untuk terus memperluas akseptasi dan ekosistem Mandiri e-money agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Berita Terkait
-
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, Bank Mandiri Teken MoU dengan BYD
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun
-
Jadwal Libur Bank BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA Selama Februari 2024
-
Profil dan Kekayaan Hendri Zainuddin, Eks Ketua KONI Sumsel Korupsi Miliaran
-
Bank Mandiri Taspen Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Para Pensiunan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara