Suara.com - Krisis moneter yang terjadi pada periode 1997 menimbulkan gerakan Reformasi 1998 di Indonesia. Rakyat dan mahasiwa bergerak menuntut Soeharto yang berkuasa 32 tahun lengser.
Situasi politik dan keamanan saat itu mencekam, utamanya di kawasan Cendana Jakarta, tempat tinggal Soeharto dan keluarga. Kala itu, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit masih berusia 14 tahun.
Meski sudah berusia 14 tahun, ia masih belum mengerti betul situasi politik yang pada akhirnya meruntukan kekuasaan sang kakek Soeharto. Kala itu, Didit sempat memberikan pertanyaan polos kepada prajurit Kopassus yang bertugas menjaga rumah Cendana.
Baca juga:
- Momen Anies Baswedan Terlihat Gelagapan Gegara Cak Imin Ucap Tiga Kata Ini
- Anies Senyum Semringah Saat Bilang Ia Bahagia, Raut Wajah Fery Farhati Terlihat Muram
Saat gelombang gerakan Reformasi 1998 memuncak, Prabowo Subianto ayah Didit terpaksa angkat kaki dari rumah Cendana. Prabowo dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad dan harus menjauh dari anaknya Didit dan istri Titiek Soeharto.
Momen getir ini terekam di dalam buku 'Prabowo Subianto: Jalan Terjal Seorang Jenderal' karya Ade Ma'ruf. Didit diketahui sejak kecil sangat kagum dengan ayahnya serta sangat dekat dengan Soeharto.
Di situasi itu, Didit terpaksa 'kehilangan' sosok ayah. Ia tak bisa lagi bermain dengan Prabowo. Semenjak saat itu, Didit jadi anak yang pendiam. Ia pun tak bisa lagi bermain dengan sang kakek karena kondisi kesehatan Soeharto.
Hingga muncul momen Didit memberikan pertanyaan polos kepada seorang prajurit Kopassus yang tengah menjaga rumah Cendana. Dituliskan Ade Ma'ruf, Didit mengatakan kepada si prajurit itu bahwa ia sangat rindu dengan Prabowo.
Didit mengatakan bahwa ia dulu selalu percaya jika ayahnya sedang berperang, Prabowo pasti akan pulang, lalu memeluk serta bermain dengan dirinya. Namun, di periode itu Didit merasa hal itu tak mungkin terjadi.
Baca Juga: Beri Ruang Besar Bagi Anak Muda, Ketua TKN Sebut Prabowo-Gibran Terbuka Terima Masukan dan Kritik
"Dulu, saat papa saya pergi perang, walaupun saya tahu ia bertaruh hidup dan mati, saya tetap tenang karena saya tahu dia akan tetap pulang, namun sekarang walaupun dia hidup, dia tidak bisa pulang," ungkap Didit seperti dituliskan Ade Ma'ruf.
Didit dengan mata mengembang seperti akan menangis lalu bertanya kepada prajurit Kopassus itu, "Bisakah kalian membawa pulang papa saya?" tanya Didit.
Mendengar pertanyaan getir dari seorang bocah yang rindu dengan ayahnya, prajurit Kopassus itu hanya bisa terdiam. Setelah pertanyaan Didit itu, Soeharto lalu mengumpulkan para prajurit Kopassus.
Soeharto bertanya mengapa para prajurit itu membuatnya cucunya bersedih. Soeharto lalu menegaskan agar para prajurit menuruti apapun permintaaan sang cucu.
Para prajurit Kopassus itu sontak saja kebingungan hingga akhirnya salah satu prajurit yang lebih senior mengatakan bahwa Didit ingin bertemu ayahnya.
"Siap pak, mas Didit minta kami bawa papanya pulang, Pak," ucap si prajurit yang membuat Soeharto terdiam tak berkata-kata.
Berita Terkait
-
Beri Ruang Besar Bagi Anak Muda, Ketua TKN Sebut Prabowo-Gibran Terbuka Terima Masukan dan Kritik
-
Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres, Indikator Politik Sebut Suara Kalangan NU Berperan
-
Bukan Faktor Jokowi, Ini Alasan Paling Besar Masyarakat Pilih Prabowo-Gibran
-
Gus Miftah Tegaskan Tak Ada Hubungan antara Celine Evangelista dan Mayor Teddy
-
Posisi Mayangsari Kalah Telak dari Prabowo Subianto di Keluarga Cendana, Ini Buktinya!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!