Suara.com - Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jeffrie Geovanie merasa heran dengan Rhenald Kasali yang selalu mengenyek partainya.
Menurut Jeffrie Geovanie, pernah Rhenald Kasali di acara talkshow-nya mengundang kader PSI dan bertanya mengapa hanya dirinya yang dipanggil Big Bro oleh para kader PSI.
"Saya tahu maksudnya Rhenald Kasali dia mau ngeledek bahwa seolah-olah saya otoritarian. Itu kan cuma panggilan penghormatan aja, ga ada aturan mereka harus manggil saya Big Bro," ujar Jeffrie dikutip dari Youtube Ade Armando.
Baca Juga:
Ramai Anies Baswedan Ngomong Sendiri di Depan Lukisan, Ini 5 Tips Sederhana Mengatasi Depresi
Cak Imin Hilang dari X, Buntut Koreksi Pernyataan Anies Baswedan?
Jeffrie juga mengaku heran mengapa Rhenald Kasali hobi sekali mengundang orang-orang PSI untuk sekadar ngenyek.
"Saya juga lucu dosa apa saya sama Pak Rhenald Kasali apa pernah saya menyinggung perasaan dia, ga pernah berinteraksi, saya senyum-senyum saja," ujarnya.
Menurut Jeffrie, di Indonesia ini orang mudah sekali untuk merendahkan orang lain. Karena itu ia mengajarkan kepada kader PSI untuk menganggap ejekan orang lain sebagai obat kuat.
Baca Juga: Kritik PSI yang Justru Membuat Malu Ketua Dewan Pembinanya
Sebab tutur Jeffrie Geovanie, biasanya orang-orang yang direndahkan akan jadi tinggi nantinya. Dan ini kata dia terbukti dengan perjalanan PSI hari ini.
"Makin banyak yang merendahkan kalian (PSI) buktinya kalian setiap Pemilu suaranya naik. Kalau kalian rendah terus pasti suara kalian turun, kan ada partai yang suaranya turun," ujar pendiri PSI ini.
"Jadi kalau orang-orang dari Tempo, atau Rhenald Kasali, ngenyek-ngenyek kita, harus terima kasiih kita sama mereka karena itu obat kuat, itu yang membuat kita jadi besar nantinya," papar Jeffrie Geovanie.
Berita Terkait
-
Kritik PSI yang Justru Membuat Malu Ketua Dewan Pembinanya
-
Rhenald Kasali: Pelaku Usaha Harus Miliki Lompatan untuk Menangkan Tantangan di 2024
-
Masih Percaya Survei Sebelum Pencoblosan, PSI Optimistis Lolos ke Senayan Sampai Beri Instruksi Khusus
-
PKS untuk Sementara Ngalahin PDIP di Pileg DPRD DKI Jakarta, PSI Masuk 5 Besar
-
SMRC: Delapan Partai Lolos Senayan, 9 Partai Termasuk PSI Gagal
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!
-
Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat