Suara.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI menggelar aksi di depan kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin (26/2/2024) siang.
Puluhan orang tersebut tiba di kantor ICW menggunakan tiga unit angkot. Mereka tiba depan kantor ICW pukul 14.15 WIB.
Massa aksi itu kemudian berbaris di depan kantor ICW. Mereka membawa pengeras suara dan banner bertuliskan 'Kami Timur Cinta Damai dan Persatuan dan Berbhineka Tunggal Ika'.
Selain itu, tampak pula banner dengan tulisan 'Anti Rasisme Apa Kulit Hitam Rambut Kriting dan Preman Bukan Manusia'.
Massa juga membawa banner yang bernada menyinggung acara diskusi ICW tentang Pemakzulan Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan 'Minta Kepada LBH, KontraS, Segera Minta Maaf dan Para Oknum Mahasiswa yang Merencanakan Makar Segera Ditangkap dan Proses Hukum'.
Di depan kantor ICW, puluhan polisi tampak berjaga dengan ketat.
Polisi berbaris membuat barikader di depan kantor ICW saat puluhan orang mulai membakar ban dan berorasi.
Diduga Massa Bayaran
Untuk diketahui, aksi di depan kantor ICW rencananya dimulai pukul 09.00 WIB. Koordinator Divisi Pengelolaan Pengetahuan ICW, Wana Alamsyah mengaku heran kantornya mau didemo sejumlah orang.
Baca Juga: ICW Ungkap Kantornya Didatangi Sejumlah Orang: Diduga Intel
"Memang ini yang menjadi kebingungan kami juga sejujurnya karena kami secara prinsip tidak melarang siapa pun untuk melakukan aksi demonstrasi karena itu merupakan hak warga negara," kata Wana di kantor ICW, Jakarta Selatan, Senin.
Wana juga merasa heran lantaran isu yang dibawa oleh pendemo adalah rasisme di Papua. Padahal, Wana menuturkan ICW belum pernah membuat studi tentang isu rasismen di Papua.
"Tapi memang yang masih kami pertanyakan adalah urgensi mengenai isu tersebut yang didesak ICW mengenai rasisme di Papua. Sebab, kami sampai saat ini itu belum pernah membahas mengenai isu rasisme di papua sejak berdiri begitu," ujar Wana.
Wana menduga kantor ICW hendak didemo karena belakangan kerap menyuarakan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
"Kami belum pernah mendapatkan aksi semacam ini begitu yang kami curigai adalah mengapa mereka datang salah satunya adalah karena aksi dan respons kami terhadap isu kecurangan Pemilu," ungkap Wana.
Oleh sebab itu, Wana menilai massa yang berencana menggeruduk kantor ICW adalah masa bayaran.
Tag
Berita Terkait
-
ICW Ungkap Kantornya Didatangi Sejumlah Orang: Diduga Intel
-
Bingung Mau Didemo, ICW Curiga Massa Pesanan: Kami Tak Pernah Bahas Isu Rasisme di Papua
-
Kantor ICW Bakal Digeruduk 1000 Orang, Kawasan Kalibata Timur Dijaga Ratusan Polisi
-
Colek Kapolri Gegara Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, ICW: Ada yang Janggal
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana