Suara.com - Nama caleg Nasdem Ahmad Rizal jadi sorotan setelah aksinya meledakkan petasan di atas menara masjid. Aksi caleg Nasdem di Subang itu mengakibatkan seorang lansia, Dayeh (60) meninggal dunia.
Nenek Dayeh jadi korban meninggal dunai diduga akibat suara ledakan petasan yang dinyalakan oleh Ahmad Rizal. Dayeh sendiri menurut pengakuan keluarga baru pulang dari rumah sakit dan memiliki riwayat penyakit jantung.
Menurut tetangga korban, Daspin, nenek Dayeh memiliki riwayat sakit jantung. Keadaannya memburuk secara drastis setelah mendengar suara petasan yang mengagetkan.
Upaya keluarganya membawa Dayeh ke beberapa rumah sakit di wilayah Pantura Subang dan Karawang gagal, karena penuh dan tidak memberikan pelayanan.
Aksi Ahmad Rizal meminta anak buahnya menyalakan petasan di menara masji menjadi viral di sosial media. Aksi ini dilakukan Rizal lantaran kecewa diduga perolehan suaranya di Pemilu 2024 yang kecil.
Tak hanya meledakan satu petasan, Rizal juga dikabarkan menyulut petasan di sejumlah titik. Selain itu, Rizal juga disebut membongkar jalan umum yang berada di wilayah dapilnya.
Aksi Rizal ini menurut Kapolsek Patokbeusi, AKP Anton Indra Gunawan membuat geram warga. AKP Anton menyebut bahwa pihaknya berusaha untuk melakukan mediasi antara pihak Ahmad Rizal dengan warga yang mengalami kerugian.
“Tindakan yang bersangkutan (Caleg NasDem) tersebut mendapat kecaman keras dari warga. Akhirnya, terjadi kesepakatan, bahwa keluarganya bersedia untuk mengganti semua kerugian yang terjadi,” ujar Anton seperti dikutip dari HarapanRakyat.com--jaringan Suara.com, Selasa (27/2).
Anton menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak melanjutkan masalah ke jalur hukum. Dengan syarat, H Rizal bersedia bertanggung jawab atas tindakannya yang tidak terpuji dan mengganggu ketertiban umum di Desa Tambakjati.
Baca Juga: Transformasi Ahmad Sahroni Calon Gubernur Jakarta: Dari Muka Kampung ke Rezeki Kota
Sementara itu, Rizal membantah bahwa aksinya meledakan petasan disebabkan perolehan suaranya di Pemilu 2024 yang rendah. Rizal menyebut bahwa aksi membakar petasan di atas menara masjid Dusun Sengon, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang sebagai bentuk kegembiraan.
Namun Rizal mengakui bahwa sejumlah petasan memag diledakkan di sejumlah titik. Sementara untuk Dayeh, lansia yang meninggal itu kata Rizal sudah lama sakit.
“Kejadian itu sebelum selesai perhitungan di semua TPS, jadi warga menganggapnya saya sudah menang jadi ingin merayakan. Kemudian untuk yang meninggal itu sudah lama sakit, sudah empat tahun,” jelasnya kepada awak media seperti dikutip.
Terkait tudingan membongkar jalan umum, Rizal mengatakan bahwa jalan tersebut dibangun menggunakan uang pribadinya bukan dana aspirasi.
"Jadi ada warga di sana yang janjikan dapat suara banyak, kemudian mengatakan kalau suara saya sedikit bisa dibongkar lagi, jadi itu saya bongkar," ucapnya.
Ahmad Rizal telah menjadi anggota DPRD Subang selama dua periode, bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Subang pada periode 2014-2019. Namun, ia mundur dari Partai Demokrat menjelang Pemilu 2024 dan saat ini terdaftar sebagai caleg nomor urut 8 dari Partai NasDem untuk Dapil IV Subang.
Berita Terkait
-
Transformasi Ahmad Sahroni Calon Gubernur Jakarta: Dari Muka Kampung ke Rezeki Kota
-
Empat Petugas Pemilu di NTB Meninggal Dunia, Faktor Apa?
-
Bila Lolos ke Senayan, Uya Kuya Tetap Warnai Rambut: Yang Penting Hati dan Integritas
-
Kasus Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia, Begini Respons Ketua KPU
-
Pemilih Lewat Kotak Suara Keliling di Kuala Lumpur Akan Difoto Wajah dan Identitas, Ini Alasan KPU
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK