Suara.com - Pakar ilmu politik dan pemerintahan, Prof. Riyaas Rasyid menyebut Jokowi memiliki kemiripan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam hal pencitraan ketika menjadi presiden.
Dia menyebut selama ini banyak masyarakat Indonesia yang terjebak dengan gaya pencitraan mereka, terutama gaya pencitraan presiden Jokowi.
"Celakanya kita terjebak karena memilih dia gitu, banyak orang yang tertipu karena ada suasana baru sesudah reformasi yang menggiring kita pada hal berbau pencintraan," kata Riyaas Rasyid dalam podcast Abraham Samad Speak Up, dua hari yang lalu.
Dia menyebut pelopor pencitraan adalah SBY, terjadi setelah reformasi. "Itu dipelopori oleh SBY," ujarnya menegaskan.
"Bukan Jokowi?" tanya Abraham.
Baca juga:
Jadi Buron Kasus Penembakan, Ternyata Gathan Saleh Pernah Aniaya Asisten Nathalie Holscher
Menggema di Hiburan Malam, Lagu Oke Gas Oke Gas Pecah Diremix DJ Singapura
Kemudian Riyaas Rasyid menyebut Jokowi justru meniru gaya pencitraan SBY namun lebih merusak.
"Jokowi adalah murid yang baik, untuk meniru dan merusak, dia meniru pencitraan SBY tapi konteknya merusak," kata dia.
Kemudian Riyaas Rasyid menjelaskan pola pencitraan Jokowi dan SBY mirip, bedanya SBY pencitraanya tak terlalu kelihatan.
"Mereka sangat mirip, dari gaya pencitraan dan pola komunikasi, tapi SBY karena pendidikannya bagus dia gak terlalu kelihatan," tambahnya.
Berita Terkait
- 
            
              Airlangga Sebut Jokowi Dapat Peran Jika Prabowo-Gibran Menang, Rinciannya Masih Misterius
 - 
            
              Intip Mobil Pribadi Ibas Yudhoyono, Harganya Fantastis Melebihi Koleksi Tas Mewah Aliya Rajasa
 - 
            
              Dikhianati SBY Tahun 2004, Jokowi Mengulang Sejarah Beri Luka Baru Untuk Megawati
 - 
            
              Mahfud MD Buka Suara soal Pemakzulan Presiden Jokowi: Perlu Waktu Lama dan Hati-hati
 - 
            
              Intip Koleksi Tas Mewah Aliya Rajasa, Tak Seberapa Dibanding Kekayaan Rp320 M Ibas Yudhoyono
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045