Suara.com - Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menujuk salah satu sekolah di Kabupaten Tangerang, Banten menjadi percontohan implementasi makan gratis dengan istilah Siswa Indonesia Sehat, Terampil dan Sejahtera (SISTARA).
Sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan makan gratis itu adalah SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam agenda tersebut Airlangga Hartanto tampak didampingi Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono.
Menurut Airlangga Hartarto, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang terbilang ideal untuk percontohan makan gratis nasional program SISTARA.
Baca Juga:
Hotman Paris ke Prabowo: Jangan Cuma Makan Gratis, Buat Program...
Bukan Titiek Soeharto, Sosok Ini Ramai Dibahas Bakal Jadi Ibu Negara Prabowo, Siapa Dia?
Kiky Saputri Ungkap Bukti Prabowo Disetir Jokowi, Fakta di Baliknya Mengejutkan
Kata dia, tipologi sekolah di Kabupaten Tangerang telah mencakup dan menggambarkan seluruh kondisi sekolah secara nasional.
"Saya bersyukur dan senang dengan adanya simulasi program ini karena Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan 3 tipologi nasional, yaitu perkotaan, perdesaan dan pesisir sehingga ini ideal untuk piloting percobaan," kata Airlangga tertulis dalam rilis Pemkab Tangerang.
Airlangga mengungkapkan, pemberian nutrisi kepada para siswa harus mencakup gizi yang cukup, baik kalori protein dan nutrisi lainnya secara berimbang.
Airlangga berharap, dengan adanya program makan gratis tersebut bisa mengembangkan UMKM yang ada di sekitar sekolah.
"Ini merupakan pilot project yang baik di mana sekolah bisa ikut menjaga gizi dan kehigienisan siswa. Adanya kantin sehat yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang di SMK Negeri 2 Curug Kabupaten Tangerang merupakan kolaborasi yang baik dan bisa mengembangkan UMKM sekitar," paparnya
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Bupati Tangerang mengapresiasi Pemerintah Pusat yang telah memilih Kabupaten Tangerang sebagai lokasi percontohan program SISTARA.
Kata dia, program ini memberikan makanan bergizi dan berimbang kepada para siswa SMP sebagai pondasi untuk membangun kesehatan fisik dan mental.
Menurutnya, program tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa ke depan.
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Menko Airlangga Tegaskan Syarat Pabrikan Mobil Listrik Dapat Insentif Pemerintah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana