Suara.com - Aksi unjuk rasa digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan pada Jumat (01/02/24). Massa terbagi menjadi dua kelompok yakni dari Front Rakyat Semesta (FRS) dan sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus.
Massa aksi dari FRS membawa 3 tuntutan yang mereka suarakan dalam aksi ini. Ketiga tuntutan itu mereka sebut sebagai Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
Adapun isi dari Tritura itu berisi tuntutan untuk menurunkan harga sembako, penggunaan hak angket dan pemakzulan Presiden Jokowi.
"Tri Tura, Tiga Tuntutan Rakyat. 1. Turunkan harga sembako, 2. Dukung hak angket dan diskualifikasi 02, 3. Makzulkan Jokowi," demikian dilihat dari poster yang terbentang di tengah massa aksi.
Salah satu poster yang diangkat oleh massa FRN menuntut untuk menyelamatkan demokrasi 'Selamatkan Demokrasi dari Kurcaci Oligarki.'
Berdasar pantauan Suara.com, sejumlah wanita juga ikutan berdemonstrasi di depan DPR. Bahkan, salah satu dari mereka tampak ikut mengangkat poster bertuliskan: 'Makzulkan Jokowi'.
Massa Tandingan
Sedangkan massa aksi dari kelompok yang mengaku mahasiswa itu membawa tuntutan yang bertolak belakang dengan FRS. Tuntutan mereka mulai dari tolak hak angket hingga tolak pemakzulan presiden.
Perbedaan tuntutan ini membuat kepolisian terus memperketat pengamanan. Sejumlah personel brimob berbaris di tengah jalan dengan membuat Border untuk memisahkan dua kelompok massa ini.
Baca Juga: Salat Jumat Bersama Para Pengunjuk Rasa Sebelum Demo Tolak Pemilu Curang di Gedung DPR
Demi mengamankan aksi ini, pihak kepolisian telah menerjunkan 2.500 personel. Dua mobil barracuda dan anti huru-hara dari Polres Metro Jakarta Pusat juga diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ini.
Jumlah massa yang semakin membludak membuat kepolisian menutup ruas jalan di depan Gedung DPR RI.
(Muhamad Iqbal Fathurahman)
Berita Terkait
-
Salat Jumat Bersama Para Pengunjuk Rasa Sebelum Demo Tolak Pemilu Curang di Gedung DPR
-
2.590 Personel Gabungan Bakal Kawal Demo Besar di DPR, Massa Tolak Pilpres Curang hingga Tuntut Jokowi Turun
-
Ribuan Nakes Geruduk DPR RI, Jalan Gatot Subroto Lumpuh!
-
Perppu Ciptaker Bikin Rakyat Sengsara, Massa GEBRAK: DPR dan Pemerintah Bermufakat Membangkang Konstitusi!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah