Suara.com - Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD, mengomentari video Eep Saefulloh Fatah yang menangis dalam sebuah tayangan. Pengamat politik yang pernah dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menangis saat mengingat pesan Bung Hatta.
Video tersebut diunggah ulang oleh Mahfud MD. Dalam video itu, Eep Saefulloh mengingatkan soal pernyataan Bung Hatta ketika diadili di negeri Belanda saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Menurut Eep, dalam pledoinya, Bung Hatta menekankan tentang berharganya tanah air Indonesia. Eep terisak sambil meminta seluruh masyarakat menjaga semangat seperti yang dilakukan Bung Hatta.
"Saudara-saudara, maafkan saya dengan suasana yang tidak terduga saat ini, tapi sejak awal saya merancang program ini saya memang menginginkan saya berbicara dari hati saya," kata Eep dalam video, dikutip Senin (4/3/2024).
"Dari hati saya yang terdalam saya ingin mengajak semua orang untuk mengingat Mohammad Hatta, dalam pledoinya saat diadili dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di Belanda, Hatta mengutip seorang penyair dan mengatakan hanya ada satu tanah airku, dan ia tumbuh dengan amalku, saudara hanya ada satu tanah air kita Indonesia, dia akan terjaga dia akan terawat dia akan besar karena kerja setiap kita. Mari kita kerjakan itu setidaknya hingga 2029," katanya.
Mahfud MD mengaku terharu dengan pernyataan Eep Saefulloh. "Mas Eep, saya ikut terharu nonton video Mas Eep yang sambil menangis ini," kata Mahfud lewat akun X @mohmahfudmd, dikutip pada Senin (4/3/2024).
Mahfud pun menyemangati Eep Saefulloh untuk terus menjaga Indonesia.
"Terus berjuang, Mas, demi Indonesia tercinta. Indonesia merdeka untuk harkat manusia dengan demokrasi yang berkeadaban adil atas berkat dan rahmat Allah SWT. "Tidak ada perjuangan yang sia-sia", kata Bung Karno," kata Mahfud.
Berita Terkait
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati