Suara.com - Caleg partai Gerindra yang juga eks bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kembali menyita perhatian publik. Setelah sempat membuat gaduh dengan komentarnya terkait kenaikan harga beras, Dedi Mulyadi kali ini berikan usulan terkait program makan siang gratis.
Seperti diketahui, makan siang dan susu gratis merupakan program unggulan dari paslon 02, Prabowo-Gibran. Dedi Mulyadi mengusulkan agar para siswa nantinya mendapatkan uang Rp15 ribu untuk program makan siang gratis tersebut.
Hal ini diungkap Dedi setelah meninjau pembagian program makan siang gratis di SDN Ciwangi Purwakarta. Uang itu nantinya kata Dedi diberikan kepada orang tua siswa.
Baca juga:
Dedi beralasan bahwa siswa sudah terbiasa untuk makan masakan dari ibu mereka. "Uang Rp15 ribu berikan pada orang tuanya, nanti orang tuanya yang masak," ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip, Senin (4/3).
Dedi lanjut mengatakan bahwa orang tua yang lebih paham selera makan dari para anak-anaknya.
"Ini contoh ya, dagingnya cukup, ayamnya cukup, ikannya cukup, telurnya cukup, buahnya cukup, plus dan selera anak-anak, kan anak-anak itu lidahnya lidah masakan orang tua," ungkap Dedi.
Mantan suami dari Anne Ratna Mustika itu kemudian mengurai simulasi dari uang Rp15 ribu di program makan siang gratis. Menurutnya, nominal tersebut negara masih bisa memberikan subsidi.
Baca juga:
Baca Juga: Dijagokan Gus Miftah, Track Record Dedi Mulyadi Tak Kalah Jauh dari Ridwan Kamil
"Kalau anak yang disekolahin di sd-nya lima berarti per hari Rp75.000 subsidi dari negara yang untuk masak orang tuanya," kata Dedi.
Sebelumnya, calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut program makan siang gratis baru dalam tahap uji coba.
"Ini kan kami uji coba dulu," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Pada uji coba tersebut, dikatakannya, akan ada evaluasi yang melibatkan para siswa, orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah.
"Ya nanti kalau ada masukan dievaluasi ya, pasti akan diperbaiki lagi skema-skema yang ada sekarang," katanya.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan program tersebut mengingat saat ini putra sulung Presiden Joko Widodo ini masih menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surakarta.
Berita Terkait
-
Dijagokan Gus Miftah, Track Record Dedi Mulyadi Tak Kalah Jauh dari Ridwan Kamil
-
Simulasi Makan Siang Gratis, Dedi Mulyadi Sebut Jadi Berwarna Saat Uangnya Diserahkan ke Ibunya
-
Terima Prabowo Jadi Presiden, Fedi Nuril Kena Sentil Gegara Hal Ini
-
Titiek Soeharto Pamer Momen Bareng Iriana Jokowi, Ngode Bakal Gantikan Jadi Ibu Negara?
-
Namanya Masuk Bursa Menteri Keuangan Prabowo-Gibran, Wamen Tiko Bilang Begini
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!