Suara.com - Polda Metro Jaya kembali memeriksa Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Edie Toet Hendratno alias ETH terkait kasus pelecehan seksual pada Selasa (5/3/2024) hari ini. Edie kali ini diperiksa sebagai terlapor dengan korban inisial DF.
Kuasa hukum Edie, Faizal Hafied, memastikan kliennya akan hadir memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut pukul 10.00 WIB.
"Beliau akan hadir pukul 10:00 WIB," kata Faizal kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
Menurut Faizal kehadiran Edie dalam pemeriksaan tersebut sebagai upaya untuk menjelaskan dan mengklarifikasi terkait kasus pelecehan seksual yang ditudingkan pelapor.
"Agar bisa dipulihkan nama baiknya," katanya.
Sebagaimana diketahui Edie dilaporkan oleh dua korbannya terkait kasus dugaan pelecehan seksual.
Kasus pertama dilaporkan korban berinisial RZ ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2024.
Sedangkan laporan kedua dilayangkan DF ke Bareskrim Polri pada 29 Januari 2024. Laporan DF kekinian juga telah dilimpahkan Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya.
Pada Kamis (29/2/2024) lalu, Edie telah diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan RZ.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Polisi Segera Periksa Korban DF
Setelah menjalani pemeriksaan selama dua jam, Edie mengaku senang karena bisa memberikan klarifikasi atas tuduhan terhadapnya terkait adanya dugaan pelecehan seksual.
"Tidak ada yang luar biasa, dan kami senang. Saya senang karena akhirnya kami bisa mengungkapkan yang sebenarnya. Tetapi selanjutnya, karena kami punya penasihat hukum, biar beliau yang cerita," kata Edie di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Berita Terkait
-
Kasus Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Pengacara: Ada Aktor Intelektual di Belakangnya?
-
Membela Diri dalam Dugaan Pelecehan Seksual, Rektor Universitas Pancasila Umbar Kesedihan
-
Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Pengacara Curigai Ada Aktor Intelektual
-
Kasus Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Polisi Segera Periksa Korban DF
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa