Suara.com - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah jadi perhatian publik. PSI yang awalnya diprediksi tak penuhi ambang batas 4 persen, kini meraup suara yang bakal membawa mereka lolos ke parlemen.
Rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan PSI telah meraih 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per Senin (4/3) pukul 07.00 WIB. Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.
PSI tinggal membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.
Baca juga:
Publik pun dibuat gaduh dengan meledaknya suara PSI. Politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni pun ikut angkat bicara terkait kondisi ini.
Ahmad Sahroni yang digadang bakal menjadi calon Gubernur DKI Jakarta itu lewat unggahan story akun Instagram miliknya menyoroti pemberitaan terkait meledaknya suara PSI.
"Semua audit aja biar jelas. Rusak ini demokrasi, lembaga survey yang hebat hebat dah ga ada lagi kredibilitasnya kalo akhirnya perhitungan kalian ga sama," tulis Ahmad Sahroni mengomentari pemberitaan Suara.com yang berjudul 'Pengamat: Kalau PSI lolos Parlemen, Quick Count atau KPU harus Diaudit'
Pada unggahan story lainnya, Ahmad Sahroni kemudian menuliskan soal gerakan mahasiwa. Ia mempertanyakan mahasiswa yang dianggap tidak ada suaranya di kondisi politik Indonesia pasca Pemilu 2024.
"Mana nih mahasiswa yang berani gagah kl demo?? kok pada diem aje?? melihat negrinya begini kok ga ada suarenye," ungkap Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Ngeri! Reka Ulang 33 Adegan, Devara Putri Cs Nikmati Nasi Liwet Usai Bunuh Indriana Dewi
Grace Natalie Angkat Bicara Soal Suara PSI
Terkait polemik penambahan suara PSI ini, Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menganggap kondisi tersebut sangat wajar.
Grace pun mempertanyakan pihak-pihak yang tendesius dengan perolehan suara PSI saat ini.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie seperti dikutip dari Antara.
Baca juga:
Grace pun menambahkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Ngeri! Reka Ulang 33 Adegan, Devara Putri Cs Nikmati Nasi Liwet Usai Bunuh Indriana Dewi
-
Akui Sudah Terima Informasi Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Bawaslu Ambil Langkah Ini
-
Suara PSI Melonjak, Andy Budiman: Hasil Survei Litbang Media Terkemuka Kami Tembus 4,4 Persen
-
Janji Manis Devara Putri, Caleg Partai Garuda yang Jadi Otak Pembunuhan Indriana Dewi
-
Ahmad Sahroni Sebut Suara PSI Melonjak sampai 7 Persen: Selamat Menikmati
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo