Suara.com - KPU RI jika merujuk dengan jadwal yang telah ditentukan akan menutup rekapitulasi suara Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024. Jelang penutupan suara Pemilu 2024, jumlah suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah jadi sorotan.
PSI yang awalnya diprediksi tidak akan lolos ambang batas suara Pemilu 2024 mendapat penambahan suara yang jumlahnya sangat signifikan.
Rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan PSI telah meraih 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI per Senin (4/3) pukul 07.00 WIB. Dalam periode waktu itu, suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.
Baca juga:
PSI artinya hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.
Publik pun dibuat gaduh dengan meledaknya suara PSI. Terkait polemik penambahan suara PSI ini, Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menganggap kondisi tersebut sangat wajar.
Grace pun mempertanyakan pihak-pihak yang tendesius dengan perolehan suara PSI saat ini.
Baca juga:
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Suara PSI Meledak di Sirekap KPU, dari Tak Dapat Suara di TPS Sukabumi Jadi Ada Suara 'Ajaib'
Grace pun menambahkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.
Namun Grace yakin partai yang dipimpin oleh anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dapat mencapai ambang batas parlemen.
"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ucapnya.
Grace menilai perbedaan itu tidak hanya dialami PSI, tetapi juga partai-partai lain. Grace menyebut dari hasil quick count Indikator, suara PKB dan Partai Gelora juga lebih besar di rekapitulasi suara KPU dibandingkan dengan hasil hitung cepat.
Oleh karena itu, Grace menyesalkan penilaian beberapa pihak yang dia nilai tendensius terhadap PSI.
“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” kata Grace.
Berita Terkait
-
Suara PSI Meledak di Sirekap KPU, dari Tak Dapat Suara di TPS Sukabumi Jadi Ada Suara 'Ajaib'
-
Polemik Kejanggalan Ledakan Suara PSI di Sirekap, KPU Tetap Pakai Ini Buat Rujukannya
-
Lonjakan Tajam Suara PSI di Real Count KPU Menjadi Sorotan Publik
-
PSI Klaim Jumlah Suaranya Meningkat Signifikan karena Dukungan Dari Daerah
-
Ganjar Pranowo Buka Suara soal Peluang Gabung ke Kabinet Prabowo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia