Suara.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria memukuli seorang lansia di sebuah panti jompo telah menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Dalam rekaman berdurasi 11 detik tersebut, seorang terlihat memarahi wanita tua dan mengangkat tangannya dengan kasar.
Wanita itu berusaha melindungi kepalanya, namun pria tersebut tetap memukulnya beberapa kali. Video ini dengan cepat menyebar di Facebook dan telah ditonton lebih dari 350.000 kali serta dibagikan hampir 600 kali.
Reaksi netizen pun bervariasi. Beberapa mengutuk tindakan pelecehan ini dengan komentar bernada kasar.
“Anda lebih buruk dari binatang, Anda pantas dilempar ke dalam lubang api,” tulis pengguna Facebook Teena Kaur.
Netizen mengklaim bahwa insiden ini terjadi di sebuah panti jompo di Malaka.
Baca juga:
Ibunda Sabda Ahessa Murka Putranya Dihujat Netizen Gegara Digugat Wulan Guritno
Reaksi BCL Tiba-tiba Diberi Dua Gepok Uang Saat Manggung, Orang Kaya Kok Disawer?
Melansir The Star Online, Menteri Utama Malaka, Idris Haron, juga angkat bicara mengutuk tindakan kejam ini.
“Saya ingin ada tindakan terhadap pengasuh tersebut karena telah melakukan hal ini terhadap warga lanjut usia yang tidak berdaya,” ujar Idris Haron
Dia juga memerintahkan Departemen Kesejahteraan Negara itu untuk melakukan inspeksi di semua panti jompo. Seorang staf panti jompo juga telah mengajukan laporan polisi terkait insiden ini kemarin.
Namun, menurut laporan dari Sin Chew Daily, pengelola panti jompo yang ada dalam video yang mengaku sebagai pria yang terlibat membantah melakukan pelecehan terhadap wanita tersebut. Ia mengklaim bahwa adegan itu hanyalah “berakting”.
Sementara itu, para penghuni panti jompo yang diwawancarai oleh harian berbahasa Mandarin menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami serangan dari pria tersebut. Kontroversi ini semakin memanas dan menimbulkan reaksi beragam di kalangan netizen.
Berita Terkait
-
Santri Kediri Tewas Dianiaya 4 Senior, Salah Satu Pelaku Ternyata Sepupu Korban
-
Miris! Dititipkan Ke Ayah Tiri, Badan Balita Di Tangerang Penuh Luka Gigitan
-
Pesan Memilukan Santri Kediri Sebelum Tewas Dianiaya Seniornya: Aku Takut Ma, Sini Cepet Jemput
-
Sadis! Seorang Balita di Duren Sawit Dianiaya oleh Ayah Tirinya
-
Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia, Panti Werdha Tak Selalu Buruk: Ini Deretan Manfaatnya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!